Serangan Parasit Cacing Perut Pada Ternak Kembali Marak di Bengkulu Selatan

Tampak ternak sapi bali yang terserang parasite cacing perut, kondisi tubuh lemah hingga nafsu makan berkurang-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Serangan parasite cacing perut kembali marak menyerang ternak sapi bali di wilayah Bengkulu Selatan.

Meski tidak mematikan secara spontan, namun banyak peternak khawatir akan serangan tersebut karena bisa menurunkan fertilitas.

Mirisnya lagi, serangan cacing gelang terhadap hewan ternak sapi tidak hanya menyasar ternak yang berusia muda.

BACA JUGA:Tak Ada Peningkatan, JSP Sapatan Pino Raya Semakin Sulit Dilewati

Namun ternak yang sudah berumur bahkan yang sudah beberapa kali berkembangbiak ikut terserang.

“Kemarin ada satu ekor ternak saya mati lagi, kemudian ada lagi yang sedang sakit parah. Dugaan kami ini karena serangan cacing. Sebab, di matanya penuh dengan sejenis kotoran mata berwarna kuning tua dan juga lender. Selain itu, juga sempat banyak cacing keluar dari bagian belakang ternak,” ujar Frengki (34) peternak asal Pino Raya.

BACA JUGA:PERHATIAN! Pendaftaran PPPK Tahap II Ditutup, Seleksi Digelar April-Mei

Lanjutnya, serangan cacing kali ini betul-betul mengancam keselamatan ternak. Bahkan, Frengki menaksir sudah puluhan ekor ternak sapi di wilayahnya diserang cacing.

Ketika diserang parasite cacing, ternak dipastikan akan lemah hingga nafsu makan berkurang drastis.

BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi di Seluma, Tahun Ini Segini Jumlahnya

“Kami tidak tahu asal muasal parasite cacing ini, yang jelas sudah banyak ternak terpapar. Kalau yang berumur dibawah setahun, kebanyakan mati. Tapi kalau diatas itu, masih ada yang bertahan, tapi tubuhnya sangat kurus,” katanya.

BACA JUGA:Diserang Hama, Ratusan Hektar Sawah di Bengkulu Selatan Gagal Panen

Senada disampaikan Sukiman (64) peternak asal Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya, bahwa serangan cacing gelang terhadap sapi bali telah menyebabkan kebutaan permanen terhadap hewan ternak. Ini karena kotoran mata ternak sapi semakin banyak tiap hari, hingga mata sapi tidak bisa lagi dibuka.

BACA JUGA:Isu Uang Pelicin Seleksi PPPK Bermunculan, Waka II DPRD: Semoga Buaian Angin Sepoi Belaka

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan