Kabar Bahagia Bagi Pengusaha Tambak Udang Vaname, BRIN Temukan Cara Memberantas Bakteri Vibrio Parahaemolyticu

Salah satu tambak udang vaname di Indonesia yang rentan terserang bakteri-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Belakangan ini komonitas petambak udang vaname atau Litopenaeus Vannamei mengeluhkan serangan serangan bakteri Vibrio parahaemolyticus.

Serangan bakteri ini kerab menyebabkan para petambak udang vaname merugi.

Namun saat ini ada kabar bahagia bagi para petambak udang vaname Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mulai menemukan cara untuk memberantas serangan bakteri Vibrio parahaemolyticus.

BACA JUGA:Tak Salurkan CSR Selama 2024, Tambak Udang di Kaur Ditegur

Temuan BRIN ini lebih dahsyat dalam memusnahkan bakteri tersebut dibandingkan penggunaan antibiotik.

BRIN melalui Pusat Riset Mikrobiologi Terapan (PRMT) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Intraco Agroindustry.

Kerja sama ini fokus pada riset dan inovasi dalam pengembangan aplikasi bakteriofag atau pemakan bakteri dan lebih spesifik Vibriofag untuk mengendalikan Vibrio parahaemolyticus, penyebab Acute Hepatopancreas Necrosis Disease (AHPND) pada udang Vaname.

BACA JUGA:Panggil Pejabat DPM-PTSP, Komisi I DPRD Kaur Pertanyakan Tambak Udang

Selama ini para petambak udang di Indonesia bergantung pada penggunaan antibiotik, seperti eritromisin, enrofloxacin, oksitetrasiklin, streptomisin, amoksisilin asam klavulanat, dan nitrofurantoin untuk menangkal dan membrantas bakteri.

Namun, upaya itu tidak maksimal, bakteri menjadi risestensi dan menjadi kebal, kemudian juga menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi manusia dan lingkungan.

Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan (PRMT) BRIN Ahmad Fathoni mengungkapkan pengembangan teknologi aplikasi bakteriofag terseleksi untuk mencegah penyakit vibriosis AHPND pada tahapan pembibitan, hatchery, dan pembesaran udang Vaname, serta pengaplikasian bakteriofag terseleksi pada produksi pakan udang.

BACA JUGA:Selain Penghasil Kelapa Sawit dan Kopi, Bengkulu Juga Potensial Untuk Pembangunan Tambak Udang, Ini Lokasinya

"Kerja sama ini sudah diinisiasi pada tahap trial dengan aplikasi skala terbatas pada tahapan budidaya, dan hasilnya sudah ada peningkatan antara perlakuan dengan kontrol," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (13/1/2025).

Peneliti Ahli Madya PRMT BRIN Novik Nurhidayat menjelaskan inisiatif riset ini bertujuan untuk mengisolasi dan menyeleksi jenis Vibriofag yang paling efektif untuk mengendalikan Vibrio.

Kemudian akan diaplikasikan kembali ke lingkungan untuk mengontrol patogen tersebut.

"Metode yang kami gunakan dengan melibatkan isolasi dan perbanyakan Vibriofag dalam spesifik target Vibrio yang paling virulen. Vibriofag kemudian dipanen dan diformulasi untuk diaplikasikan pada proses produksi benur udang di hatchery," timpalnya.

BACA JUGA:Kualitas Udang Tambak Kaur Diperiksa Tim Karantina Ikan Bengkulu

Menurutnya, Vibriofag terseleksi yang diaplikasikan ini akan mencari target Vibrio untuk menginfeksi, bereplikasi menjadi ribuan Vibriofag baru, dan keluar dengan menghancurkan sel Vibrio target tersebut.

Ribuan Vibriofag baru tersebut akan kembali mencari bakteria Vibrio baru untuk mengulang proses replikasinya, sehingga jumlah Vibrio akan terkontrol ke kesimbangan yang tidak akan menggangu pertumbuhan benur menjadi udang.

"Hasilnya udang tumbuh baik, bebas penyakit yang disebabkan oleh Vibrio seperti AHPND. Pertumbuhan udang yang sehat bebas AHPND ini, ternyata juga teramati lebih tahan terhadap serangan penyakit lainnya seperti Enterocytozoon hepatopenaei (EHP)," papar Novik.

BACA JUGA:Potensi Tambak Udang di Bengkulu Selatan Belum Tergarap, Ini Daerahnya

Diketahui di beberapa wilayah di Indonesia budidaya udang vaname sedang marak maraknya, terutama di wilayah dekat bibir pantai.

Contohnya saja di Provinsi Bengkulu, tambak udang mulai berkembang di Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Utara.

Selama ini keluhan yang dialami para petambak adalah serangan bakteri yang menyebabkan produksi terganggu. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan