Pesan Dewan Kepada Manajemen PKS, Tunaikan Kewajiban, Jaga Stabilitas Harga TBS
Komisi II DPRD hearing bersama PT BSL dan PT SBS, Senin 13 Januari 2025-Gio-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Komisi II DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan minta dua pabrik CPO yang ada di Bengkulu Selatan menunaikan kewajiban perusahaan dan menjaga stabilitas harga beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari petani.
Hal itu disampaikan Komisi II saat hearing bersama manajemen dua pabrik CPO yakni PT BSL dan PT SBS, Senin 13 Januari 2025.
BACA JUGA:Sempat Dirumahkan, Petugas Sapu Jalan Kembali Dipekerjakan
Adapun kewajiban yang wajib ditunaikan perusahaan atau pabrik CPO yakni pemberian CSR kepada masyarakat lingkungan sekitar dan daerah. Sebab selama ini, CSR perusahaan tersebut kurang maksimal, sehingga tidak begitu dirasakan masyarakat.
BACA JUGA:Pertanyakan DBH Dari Pemprov Bengkulu, DPRD Minta Pemkab Seluma Giat Menagih
“Kedepannya kami meminta agar penyaluran CSR perusahaan PT BSL dan PT SBS lebih dimaksimalkan. Soalnya penyaluran CSR itu kan kewajiban perusahaan,” kata Ketua Komisi II, Nissan Deni Purnama, SIP.
BACA JUGA:Cuaca Buruk Masih Menghantui Nelayan, Tangkapan Berkurang
Komisi II juga menekan soal kewajiban lain yang harus dipatuhi perusahaan, diantaranya penyerapan tenaga kerja agar memprioritaskan tenaga kerja lokal dari wilayah Bengkulu Selatan. Kemudian terkait perkebunan inti perusahaan, serta kesehatan lingkungan yang menyangkut dengan pengolahan limbah.
BACA JUGA:Personel Tersisa 7 Orang, Target PAD Rp 31 Miliar
Komisi II juga meminta pabrik CPO agar menjaga kestabilan harga beli TBS dari petani. Sebab harga TBS yang stabil akan membantu kesejahteraan petani. Karena kelapa sawit merupakan salah satu komoditi andalan masyarakat Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Tak Hanya Akademik, Siswa Juga Dituntut Perkuat Wawasan Keterampilan
“Harga beli TBS diharapkan selalu stabil. Jangan sampai terjadi penurunan harga yang tidak wajar dan secara tiba-tiba. Soalnya hal itu akan merugikan petani. Apalagi di Bengkulu Selatan ini kan cukup banyak masyarakat yang mengandalkan kelapa sawit sebagai salah satu sumber penghasilan penopang ekonomi keluarga,” ujar Deni. (yoh)