Jangan Suka Pamer Barang Mewah, Selain Dicap Sombong, Berbahaya
ILUSTRASI kebiasaan flexing yang membawa dampak negatif-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Suka pamer barang mewah atau dalam istilah kerennya flexing memang tidak baik. Selain bisa dicap sombong oleh masyarakat, juga bisa berbahaya bagi keselamatan diri sendiri. Sebab memakai atau memamerkan barang mewah bisa mengundang pelaku kejahatan.
BACA JUGA:
BACA JUGA:Ini Dia 8 Mobil Baru yang Akan Segera Hadir di Indonesia, Nomor 5 Pasti Mengejutkan
Kasus jambret atau pencurian dengan kekerasan sering terjadi di Bengkulu Selatan. Para pelaku mengincar korban yang memakai barang mewah seperti perhiasan di tempat umum. sudah cukup banyak warga yang menjadi korban keganasan pelaku.
BACA JUGA:Fakta Menarik Tentang Point Nemo, Titik Terjauh di Bumi Yang Belum Banyak Diketahui
“Pelaku kejahatan beraksi bukan karena ada niat saja. Tetapi karena ada kesempatan. Jadi masyarakat harus hati-hati dan selalu waspada agar tidak menjadi korban,” imbau Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK.
BACA JUGA: 5 Misteri Samudra Pasifik, Paling Seram dan Membuat Penasaran, Ada Yang Menyebutnya Laut Iblis
Dikatakan Kapolres, salah satu cara untuk mencegah agar tidak menjadi korban jambret adalah dengan tidak memerkan barang mewah, seperti handphone, kalung emas, gelang emas dan dompet. Sebab selama ini masyarakat seakan sengaja memperilihatkan barang mewah.
BACA JUGA:Kehidupan Paling Terpencil di Dunia, Tristan da Cunha, Berada di Tengah Samudera
“Misalkan sedang bermotor, HP sering diletakkan di dalam bagasi depan, kemudian tas dipegang atau dijinjing. Hal itu tentu saja megundang perhatian pelaku. Sebaiknya waktu bermotor tas, HP dan barang berharga lainnya dimasukkan dalam bagasi atau didalam tas yang tidak mudah kelihatan dengan orang banyak,” saran Kapolres.
(yoh)