Resmi Maju Pilkada, Gundul – Ii Mendaftar Ke KPU Bengkulu Selatan, Selasa

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi dan Ii Sumirat Mersyah (Gundul – Ii) resmi maju di pilkada Bengkulu Selatan tahun 2024.

Pasangan Gusnan Mulyadi dan Ii Sumirat Mersyah akan mendaftar ke KPU Bengkulu Selatan pada Selasa, 27 Agustus 2024.

BACA JUGA:Warga Kelurahan Sembayat Tebang Pohon, Ibu dan Anak Desa Talang Empat Tewas Tertimpa

Ii Sumirat Mersyah meyampaikan, rencana pendaftaran ke KPU Bengkulu Selatan ini berdasarkan hasil diskusi dan kesepakatan antara dirinya dan Gusnan Mulyadi. Serta didukung oleh pihak keluarga dan para sahabat. Pasangan 

Gundul - Ii akan berangkat menuju KPU Bengkulu Selatan dari rumah orang tua Gusnan di Jalan pemangku basri kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna, Gundul – Ii akan berangkat menuju KPU Bengkulu Selatan sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA:Pakan Mahal, Harga Daging Ayam Potong Ikutan Naik

“Setelah mendaftar akan kembali lagi ke rumah orang tua pak Gusnan dan akan dilaksanakan kegiatan makan bersama,” kata Ii Sumirat kepada Rasel, Minggu (24/8). 

Sebagaimana diketahui sebelumnya, pasangan Gundul – Ii sudah mendapatkan dukungan dokumen B1LWK dari Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pasangan ini masih menunggu dukungan dari Golkar.

BACA JUGA:Bawaslu Kaur Awasi Penempelan Pengumuman DPS

Namun kalaupun dukungan dari golkar tidak jadi didapatkan, pasangan ini tetap sudah bisa mencalon ke KPU Bengkulu Selatan, karena syarat pendaftaran dukungan partai politik sudah terpenuhi walaupun hanya dengan Nasdem dan PKS saja.

Gusnan Mulyadi merupakan calon petahana yang masih menjabat bupati Bengkulu Selatan aktif saat. Sementara Ii Sumirat Mersyah merupakan tokoh pemuda sekaligus adik kandung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. 

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu: Berobat Tidak Perlu Bawa Kartu BPJS, Cukup Bawa KTP

Gundul – Ii digadang gadang merupakan salah satu pasangan calon kuat di Pilkada Bengkulu Selatan. Selain keduanya memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi, pengalaman berpolitik juga menjadi modal utama. (**)