Harga Beras Kembali Melejit, Rp42 Ribu Per Kulak

BERAS: Harga beras di pasaran kembali naik akhir-akhir ini-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Harga jual beras bersih di pasaran Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali melejit. Terbaru, beras jenis premium dijual Rp42 ribu per kulak (dua liter).

Padahal, sepekan sebelumnya harga beras jenis ini hanya Rp38 ribu saja.

BACA JUGA:Mantap, PN Manna Raih Penghargaan Pengadilan Negeri Terbaik Nasional dari MA

Titin Sumarni (43) salah seorang pedagang beras mengatakan, bahwa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga beras yakni banyaknya lahan sawah petani yang gagal panen akibat musim panas  beberapa waktu lalu.

Selain itu, serangan hama berkepanjangan juga membuat buah padi petani rusak parah.

“Ini yang saya jual beras seginim, memang paling bagus diantara beras local lainnya. Harga naik sekitar Rp4 ribu per kulak, begitupun untuk beras yang paling rendah kualitasnya,” bebernya kepada Rasel, Jumat (24/8/2024) pagi.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Pengganti Tiga Pejabat yang Pensiun Dini

Lanjut Titin, dengan meningkatkan harga jual beras, secara otomatis akan berpengaruh dengan jumlah pasokan harian yang dikirim produsen.

Sebab, para penjual eceran sudah membeli dari tangan kedua. “Tapi sejauh ini belum ada upaya kami untuk memasok beras dari luar daerah, karena memang antusias masyarakat tetap kepada beras local terlebih dahulu,” katanya.

Disisi lain, Tisna Midarti (50) menyebut bahwa harga beras ketan jauh lebih mahal ketimbang beras biasa. Bahkan per kilogram beras ketan menyentuh harga Rp16 ribu untuk kualitas paling bagus. Ini karena beras ketan produksinya sangat minim dan terbatas.

BACA JUGA:Seleksi CPNS, Sediakan 4 Formasi Untuk Disabilitas

“Jarang sekali petani saat ini menanam beras ketan, kalau dipersentasekan setiap hamparan sawah. Mungkin 10 persen dari total petani yang masih menanam beras ketan, padahal kebutuhan beras ketan juga tinggi, terutama saat akan pesta,” sebutnya.

Meski harga jual menjulang tinggi, Tisna mengaku nilai beli masyarakat tetap tinggi. Bahkan, di hari tertentu dirinya bisa menjual lebih dari 100 kilogram beras ketan dalam satu harinya.

BACA JUGA:Kucuran Rp 4 Miliar, Desa di Bengkulu Selatan Bakal Dapat DD Tambahan

Tag
Share