Dinkes Kaur Pantau Penyebaran Penyakit Frambusia
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur H. Sapuan Ilyas, S.KM, M.AP-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur terus memantau penyebaran penyakit frambusia. Tim akan memastikan apakah penyakit yang dapat menular melalui kulit ini ada yang diderita warga Kaur atau tidak.
Rencana penilaian atau pemantauan akan dilakukan langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara serentak se-Indonesia. Terkhusus di Kaur, pemantauan baru pertama kali dilaksanakan.
BACA JUGA:Bantuan Alat Tangkap Untuk Nelayan Kaur Mulai Disalurkan
Dinkes Kaur sedang menyiapkan sejumlah kebutuhan terkait dengan rencana penilaian oleh Kemenkes RI.
"Sejumlah laporan sudah kami siapkan. Memang penilaiannya tidak secara langsung tim datang, tapi melalui zoom dan laporan real," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur H. Sapuan Ilyas, S.KM, M.AP.
BACA JUGA:Kaur Dapat Kuota PSR 150 Hektar
Sapuan menjelaskan, Kaur terpilih menjadi salah satu kabupaten yang akan melaporkan Indikasi Frambusia karena dalam beberapa tahun terakhir sama sekali tidak pernah ditemukan lagi indikasi warga yang terjangkit frambusia.
BACA JUGA:Warga Simpang Minta Jembatan Desak Dibangun
Diketahui, frambusia adalah penyakit menular menahun kambuhan, terutama menyerang kulit, tulang dan tulang rawan yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pertenue.
BACA JUGA:Desak Tuntaskan Tapal Batas, Ratusan Warga Dirikan Tenda di Perbatasan
Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung pada kulit yang terinfeksi. Awalnya, frambusia hanya menyerang kulit. Namun seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi. (jul)