Penipu Bajak Akun Media Sosial untuk Perdaya Korban, Waspada!
Ilustrasi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pembajakan akun media sosial facebook dan WhatsApp sering terjadi di Bengkulu Selatan. Akun medsos milik pejabat daerah, anggota dewan, ataupun warga biasa dibajak dan dicatut.
Para pelaku memanfaatkan kesempatan tersebut memperdaya calon korban demi mendapatkan uang.
BACA JUGA:Warga Pino Silahkan Merapat, Samsat Gelar Full Day Service 29 Agustus
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK mengimbau masyarakat agar waspada dan lebih teliti saat menggunakan media sosial. Jangan mudah percaya dan tergiur apabila ada yang menawarkan sesuatu.
“Masyarakat yang punya akun medsos harus waspada dengan pembajakan akun. Sebab akhir-akhir ini sering terjadi pembajakan ataupun pencatutan akun medsos oleh pelaku penipuan,” imbau Kapolres.
BACA JUGA:Seks Bebas Ancam Generasi Muda, Dewan Minta Pemda Bersikap Serius
Pembajakan akun medsos digunakan pelaku untuk keperluan negatif, seperti melakukan penipuan dengan pura-pura meminta uang dan pulsa. Jika tidak diteliti, banyak yang tertipu hingga memberikan uang kepada pelaku.
Tidak hanya itu, pelaku biasanya menggunakan akun medsos untuk hal-hal lain, seperti menyebarkan konten atau postingan yang tidak baik.
BACA JUGA:Apel Gelar Pasukan, Polisi Siapkan 250 Personel
“Kalau akun medsos dibajak, dikhawatirkan digunakan untuk yang tidak baik. Yang dirugikan adalah pemilik akun itu sendiri,” ujar Kapolres.
Untuk mencegah pembajakan akun medsos, Kapolres mengimbau agar pengguna medsos tidak mempedulikan jika ada pemberitahuan yang tidak penting, seperti ada SMS ataupun permintaan persetujuan pengaktifan akun pada perangkat lain.
BACA JUGA:Satu Tersangka Pembacok Polisi di Seluma Ditetapkan DPO
“Akun media sosia harus diberi keamanan yang baik supaya tidak mudah dijebol atau dibajak oleh orang lain. Kalau misalkan akun sudah dibajak, sebaiknya cepat beritahukan orang terdekat agar tidak ada yang menjadi korban pelaku yang membajak akun,” tukas Kapolres. (yoh)