Seks Bebas Ancam Generasi Muda, Dewan Minta Pemda Bersikap Serius

Ilustrasi seks bebas-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Terungkapnya praktik prostitusi bertarif Rp5 ribu sekali kencan menjadi alarm bahwa seks bebas benar-benar mengancam generasi muda di Bengkulu Selatan. Agar hal itu tidak terus berlarut, Pemda diminta bersikap serius.

“Pemda harus bersikap serius dan bertindak tegas memberantas hal itu. Jangan beri ruang prostitusi, hal itu jelas menjadi ancaman bagi daerah. Apalagi yang menjadi pelakunya banyak anak-anak muda, generasi penerus akan rusak,” kata Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP.

BACA JUGA:Satu Tersangka Pembacok Polisi di Seluma Ditetapkan DPO

Dikatakan Deni, jika seks bebas semakin menyebar, maka generasi muda akan tumbuh dalam lingkungan yang tidak bermoral.

Hal itu akan memberi efek yang sangat buruk terhadap perkembangan anak-anak muda yang menjadi generasi penerus daerah.

BACA JUGA:Sabar, Formasi PPPK Kaur Dipastikan Bertambah

“Seks bebas yang semakin merajalela akan merusak moral generasi muda. Akibatnya generasi penerus daerah kita tumbuh dalam lingkungan yang tidak bermoral, kedepan akan terjadi krisis moral. Jelas itu menjadi sangat bahaya bagi daerah dan lingkungan masyarakat,” ujar Deni.

Politisi Partai Golkar ini meminta Satpol PP melakukan tindakan tegas bagi pelaku seks bebas atau prostitusi. Sebab sudah ada Perda yang mengatur hal itu.

BACA JUGA:Pembebasan Lahan 15 Tapak Tower SUTT di Kaur Masih Bermasalah

Pelaku yang kedapatan melakukan hal tersebut disanksi sebagaimana aturan yang tertuang dalam perda. Dan jika perlu, teruskan ke proses pidana oleh aparat penegak hukum.

“Kami (DPRD) sudah mendukung pemberantasan prostitusi dan hal lain yang menganggu ketertiban umum dengan membuat perda. Nah diharapkan Perda yang sudah ada ditegakkan dengan baik, berantas semua aktivitas yang menganggu ketertiban dan ketentraman umum,” pinta Deni.

BACA JUGA:Polisi Dalami Laporan Dugaan Penyelewengan DD Kemang Manis

Sebelumnya, praktek prostitusi bertari Rp5 ribu ini terungkap dari razia yang dilakukan Satpol PP belum lama ini. Satpol PP melakukan razia di kawasan Tebat Gelumpai Desa Batu Lambang Pasar Manna. 

Ketika itu didapati ada anak-anak muda yang sedang berkumpul. Saat disergap, rupanya mereka sedang pesta seks. Para lelaki membayar Rp5 ribu demi bisa mendapat pelayanan seks dari perempuan. (yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan