Pendistribusian BBM ke Bengkulu Masih Terkendala, Pendangkalan Alur Biang Keroknya
Ilustrasi-Ist-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Region Manager Retail Sales Pertamina Sumbagsel, Awan Raharjo menyebut, pendistribusian Bahan bakar Minyak (BBM) ke Bengkulu masih terkendala.
Selain masalah pipa penyaluran, kondisi alur pulau Baai yang mengalami pendangkalan menjadi biang kerok terhambatnya distribusi BBM bersubsidi.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Kembali Raih Penghargaan UHC Kategori Utama
Pendangkalan di alur masuk pelabuhan, menyebabkan kapal pengangkut BBM dengan kapasitas besar tidak dapat berlabuh seperti biasanya.
Akibatnya, Pertamina terpaksa mengurangi kapasitas kapal yang masuk ke Terminal BBM Pulau Baai dari 4500 ton menjadi hanya 1500 ton.
"Sebelumnya, kapal dengan bobot 4500 ton dapat masuk, namun sekarang kami harus mengurangi bobot kapal hingga 1500 ton," kata Awan.
BACA JUGA:Ii Sumirat Positif Maju Pilkada, Jaga Selalu Kekompakan
Sebelumnya, salah satu pipa Pertamina di Depot Pulau Baai tidak berfungsi. Pertamina kemudian mengandalkan pipa alternatif yang saat ini masih berfungsi.
"Namun, kami telah mengoptimalkan pipa lain yang masih berfungsi untuk penyaluran darurat," ujar Awan.
Sementara itu, Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, pemerintah akan segera mengadakan rapat dengan PT Pelindo dan pengguna jasa kapal di Pelabuhan Pulau Baai untuk membahas langkah-langkah penanganan masalah abrasi dan pendangkalan di alur pelabuhan tersebut.
BACA JUGA:DPO Pembakar Kantor Desa Di Seluma Masih Diburu
"Hari Senin ini akan ada rapat dengan PT Pelindo dan pengguna jasa kapal di Pelabuhan Pulau Baai. Kami berharap masalah ini dapat segera teratasi," tutup Gubernur. (cia)