Kades Pasar Pino Geram, Proyek Jalan Desanya Tak Kunjung Dimulai

REHAB: Kondisi jalan Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya yang tak kunjung direhab padahal sudah masuk paket proyek Dinas PUPR Bengkulu Selatan-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Kades Pasar Pino Kecamatan Pino Raya, Ivan Sawito, S.Farm mengaku geram dengan tingkah kontraktor pelaksana rehab jalan hotmix di desanya.
Pasalnya sejak dijanjikan proyek rehab bakal dimulai pada 16 April 2024, hingga kemarin (7/8/2024), kegiatan rehab jalan tak kunjung dimulai.

BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Berikan Pelayanan dan Serahkan Bantuan Permakan Kepada Lansia

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Apresiasi Panitia Turnamen Voli Desa Tanggo Raso, Ditutup Senam Sehat Bersama

Padahal di tempat lainnya, proyek jalan semuanya sudah menyentuh angka 70 persen bahkan ada yang hampir selesai.
Ivan meminta Dinas PUPR Bengkulu Selatan selaku leading sector agar turun tangan mengecek kondisi di lapangan.
Jangan sampai karena terlalu lama diabaikan. Kemudian proyek rehab jalan di Desa Pasar Pino nantinya dikerjakan asal jadi dan imbasnya jalan menjadi tidak tahan karena kualitas yang rendah.

BACA JUGA:Tergiur Motor Murah, Warga Kaur Tertipu Oknum TNI Gadungan

BACA JUGA:OPD Lingkungan Pemkab Seluma Diminta Segera Isi Gerai MPP

“Bayangkan saja, sampai sekarang belum ada papan merk yang dipasang di jalan kami, sehingga kami tidak tahu kontraktor mana yang mengerjakan. Ini menunjukkan bahwa keseriusan kontraktor pemenang tender rehab jalan menuju Pantai Pino Guntung ini tidak serius. Selain itu, tanda lain juga belum muncul, misalnya pengupasan permukaan jalan yang lama,” ujarnya kepada Rasel, Rabu (7/8/2024) sore.
Lanjut Ivan, hal lain yang membuat pihaknya geram yakni belum adanya material yang dikumpulkan di sekitar lokasi proyek.

BACA JUGA:Dana Desa Didorong Untuk Ciptakan Lapangan Kerja Padat Karya

BACA JUGA:Warga Diimbau Vaksin Hewan Peliharaan, Gratis!

Baik itu batu base a, split ataupun kerikil halus untuk ditebar menjadi aspal. Bahkan, Ivan sudah beberapa kali didatangi warganya untuk menanyakan kepastikan proyek jalan tersebut.
“Masalah waktu sebenarnya kami tidak terlalu permasalahkan. Tapi setidaknya cobalah untuk mulai tunjukkan kegiatan proyek. Karena masyarakat sudah lama menanti. Hal terkecil saja mengenai perataan permukaan jalan, biasanya sebelum diaspal kembali jalan akan diratakan  supaya aspalnya lebih tahan,” beber Ivan.
Oleh karena itu, Ivan berharap pihak kontraktor segera merealisasikan apa yang sudah menjadi kewajiban. Kalau memang ada kendala seharusnya ada kooordinasi dengan pengawas lapangan yang ditunjuk untuk kemudian mufakat dengan Pemdes.

BACA JUGA:Penanganan Stunting, Disdukcapil Bengkulu Selatan Berikan Makanan Tambahan

BACA JUGA:Keputusan Musyawarah, Ini Usulan Pembangunan Masyarakat Desa Tanggo Raso Tahun 2025

“Biasanya kalau mau proyek jalan, pengawas itu ada koordinasi dengan warga. Misalnya terkait pengupasan jalan, siapa tahu ada area yang mau diluaskan atau digali sementara berhimpitan dengan bangunan warga,” jelasnya.
Terpisah, Sudiman Efendi (35) warga setempat membenarkan jika hingga saat ini belum ada tanda-tanda bakal dimulainya proyek jalan di desanya tersebut. Padahal menurut Sudiman, warga sudah lama menanti peningkatan jalan dari semula hanya pengerasan.
“Kami pernah tanya ke pak dewan yang ada di sini, kenapa jalan belum dimulai, tapi dia belum bisa beri jawaban. Kalau kami intinya ke proses mulai rehab saja, karena memang jalan desa kami ini khususnya menuju Pantai Pino Guntung sudah rusak parah,” katanya yang diamini Muhirin (37) warga lainnya.

BACA JUGA:Sepakati KUA-PPAS RAPBD Perubahan, Dewan Dukung Pembangunan Bengkulu Selatan

Tag
Share