Perkuat Jaringan Atasi Bencana di Kaur

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur Muljunias, ST-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - BINTUHAN, Memasuki cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir, ancaman bencana alam terus mengintai Provinsi Bengkulu khususnya di Kaur.

Keterlibatan dari semua pihak diharapkan bisa membantu mitigasi atau pencegahan dini terhadap kejadian bencana alam yang sering melanda wilayah Kaur. 

BACA JUGA:Mantap Dampingi Incumbent, Jonaidi Mundur Dari DPRD Provinsi

BACA JUGA:Rajut Nusantara, Anggota DPD RI Menyerahkan Duplikat Bendera Merah Putih ke Kaur

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur Muljunias, ST saat membuka kegiatan sosialisasi dan mitigasi bencana di K Hotel Kecamatan Kaur Selatan, Selasa 6 Agustus 2024 kemarin. Ia meminta semua pihak berperan dalam mengatasi dampak bencana.

"Semua stakholder, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda agar bersama bahu membantu untuk memperkuat dalam memitigasi bencana di Kaur ini,” kata Muljunias dalam sambutannya.

BACA JUGA:Mendagri Kasih Kabar Penting, Ini Jadwal Pelantikan Gubernur, Bupati/Walikota

BACA JUGA:121 Orang Anak Kurang Mampu Diberi Santunan

Dikatakannya, dimana dengan kondisi alam, kondisi ekonomi, sosial dan budaya di Kabupaten Kaur menyebabkan timbulnya resiko terjadi beragam bencana yang dipicu oleh kejadian alam dan ulah manusia umumnya.

Resiko bencana alam meliputi bencana akibat faktor geologi (gempa bumi dan tsunami), bencana akibat hydrometeorology (banjir, tanah longsor, kekeringan, angin topan).

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pemanfaatan Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:Perpusling Sasar Lapas, Tingkatkan Budaya Literasi Napi

Bencana akibat faktor biologi (wabah penyakit manusia, penyakit tanaman atau ternak, hama tanaman), kegagalan teknologi (kecelakaan industry, kecelakaan transportasi, pencemaran bahan kimia), bencana akibat ulah manusia terkait dengan konflik akibat perebutan sumberdaya yang terjadi dengan alasan ideology, religius dan politik.

“Berama kegiatan sosialisasi dan edukasi ini, saya berharap agar tim teknis mitigasi bencana Kaur tidak lah bosan dalam melaksanakan tugas kemanusian yang melekat dalam penanganan kebencanaan ini," ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan