Tersisa 11 Hari, Pekerjaan Baru 72 Persen, Proyek Labkesda Terancam

TINJAU: Wabup meninjau progres pekerjaan proyek pembangunan Labkesda-Gio-radarselatan.bacakoran.co

KOTA MANNA - Selain proyek pembangunan gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) yang molor atau tidak selesai tepat waktu. Proyek pembangunan gedung laboratorium kesehatan daerah (labkesda) terancam bernasib sama. Sebab, waktu pekerjaan hanya tersisa 11 hari lagi, sementara progres pekerjaan baru terealisasi 72 persen.

BACA JUGA:Menangis, Terdakwa Dugaan Korupsi DD Minta Keringanan

Untuk memastikan proses pekerjaan labkesda, Rabu (29/11) Wabup BS, Rifai Tajudin, S.Sos didampingi Asisten II Setda, Diah Winarsih, dan Kabag Pembangunan Setda, Deki Zulkarnain, serta PPTK proyek tersebut mengecek langsung ke lokasi.

BACA JUGA:Rp 200 Juta Untuk Pemasangan Rambu Jalan

Dari temuan wabup, memang masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Disisah waktu 11 hari, ada kemungkinan proses pekerjaan belum akan rampung 100 persen. 

BACA JUGA:Antrean Truk Berlapis Depan SPBU, Jalanan Macet Parah

“Saya cek pekerjaan pembangunan labkesda ini untuk memastikan sudah sejauh mana progresnya. Soalnya ini sudah mendekati tahun anggaran. Dari keterangan PPTK tadi, progres pekerjaan sudah 72 persen,” kata Wabup.

BACA JUGA:321 Burung Berkicau Rebut Hadiah Rp 20 Juta

Wabup berharap pembangunan labkesda bisa rampung dan tidak putus kontrak. Sebab jika proyek tersebut putus kontrak, tentu akan merugikan daerah. Memiliki labkesda tentu suatu kebangaan bagi Bengkulu Selatan sebagai pelengkap fasilitas pelayanan kesehatan.

BACA JUGA:Dana Reward Paskibraka Ditunggu

“Saya berharap pembangunan ini selesai. Kalau dari keterangan pihak rekanan tadi, rasanya optimis selesai meski saat ini progresnya baru 72 persen. Soalnya barang yang belum terpasang sudah tersedia di tempat, tinggal dipasang lagi. Saya sarankan agar tukang ditambah dan proses pekerjaan dipercepat,” ujar Wabup.

Untuk diketahui pembangunan labkesda bersumber dari anggaran DAK Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2023 senilai Rp 6,7 miliar. Gedung tersebut dibangun di depan RSHD Manna atau kawasan Padang Panjang yang lahannya masih berstatus lahan milik TNI AU. (yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan