Gencar Sosialisasi, Babe Gaet Pelaku Usaha Agar Menggunakan QRIS
Bank bengkulu-istimewa-radarselatan.bacakorang.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Usaha yang dilakukan oleh pihak Bank Bengkulu (Babe) Cabang Kaur untuk menggaet nasabah menggunakan layanannya terbilang cukup berhasil.
Bahkan hingga penghujung bulan ini sudah 150 pelaku usaha aktif di Kabupaten Kaur menggunakan Merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk melayani pembelinya.
Tentunya upaya ini salah satunya tak lepas dari usaha jemput bola yang gencar dilakukan oleh tim Bank Bengkulu Cabang Bintuhan.
BACA JUGA:Gusnan: Alsintan Bagian Penting Peningkatan Produksi Pertanian
Tim bahkan rela menunggu dan mendaftarkan para pelaku usaha untuk menjadi Merchant juga merupakan salah satu upaya Bank Bengkulu untuk mempermudah masyarakat Kaur dalam melakukan transaksi pembayaran.
"Saat ini total pengguna Merchant QRIS pelaku usaha itu yang aktif diangka 150an, jumlah ini akma terus kita tambah," ujar Kepala Bank Bengkulu Cabang Bintuhan Bob Maxmeilian melalui AO Pemasaran Dana, Nanda Deka Elpano belum lama ini.
Nanda menjelaskan, selain untuk mempermudah sistem pembayaran melalui metode ini diyakini, dapat mengurangi risiko terjadinya kejahatan.
BACA JUGA:Cerita Jamaah Haji Bengkulu, Merasakan Suhu Panas 50 Derajat
QRIS merupakan solusi mudah melakukan pembayaran dan tidak dikenakan biaya sama sekali berbeda dengan transfer dan juga menerima dari seluruh Bank dan aplikasi keuangan yang sudah menyediakan aplikasi QRIS.
"Nasabah tidak perlu memegang uang tunai, tanpa biaya dan tanpa potongan sama sekali, jadi masyarakat yang belum ada mobil banking Bank Bengkulu sebaiknya secepatnya mendaftar," terangnya.
Selain mendatangi langsung, tim yang mengajak pelaku usaha di Kaur juga kerap memberikan bantuan untuk UMKM Kaur sebagai bentuk dukungan.
BACA JUGA:Ngaku Suka Sama Suka, Oknum Honorer Setwan Terancam Penjara 15 Tahun
Salah satunya dengan cara memberikan bantuan papan nama tempat usaha kemudian juga memberikan spanduk scan barcode untuk pembayaran. Sehingga dapat dengan mudah dikenali oleh masyarakat.
"Kaminjuga rutin membuka stand bagi masyarakat yang belum paham dapat langsung meminta bantuan petugas yang ada," tutupnya. (jul)