Desa Gedung Agung Kembangkan Peternakan Kambing Konsep Moderen, Patut Ditiru Desa Lain

Ilustrasi peternakan kambing modern-Youtube-anas_chili youtube

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pemerintah Desa Gedung Agung Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu mengembangkan usaha peternakan kambing konsep modern.

Inovasi ini mendapat perhatian dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pemerintah Desa Gedung Agung berinovasi memanfaatkan anggaran Dana Desa (DD) untuk melatih warganya  beternak kambing dengan konsep modern.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Optimalkan Penanganan Terdampak Abrasi

Langkah ini sejalan dengan program pemerintah. Di era sekarang banyak peternak yang mengaplikasikan konsep baru dalam melakukan ternak terutama ternak kambing.

Pemberian pakan pada ternak kambing saat ini menggunakan pakan buatan yaitu, pakan yang berasal dari proses fermentasi bahan organik seperti jerami padi, kangkung, jagung dan lain-lain.

BACA JUGA:Idul Adha, Jumlah Hewan Kurban di Provinsi Bengkulu Capai 11.531 Ekor

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin S.Pt menyebut beternak kambing dengan konsep modern sudah menjadi pilihan para peternak dibeberapa daerah maju.

Namun, untuk melakukan inovasi beternak dengan sistem tersebut harus melalui beberapa hal penting. Terutama, mengenai pengelolaan ternak itu sendiri.

Jika masyarakat atau peternak masih melepas liar ternaknya, maka konsep modern belum bisa dipakai.

BACA JUGA:Info Terbaru, Tes CASN Digelar September

“Untuk beternak sukses tidak ada lagi ternak yang dilepas liarkan. Ternak harus dikandangkan. Cara beternak ini banyak keuntungannya,” ujar Sakimin.
Ia menambahkan yang paling penting jika ternak dikandangkan akan menambah penghasilan pemilik ternak. Bagaimana tidak, mulai dari kotoran hingga air kencing ternak bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk organik.

BACA JUGA:Bengkulu Akan Buka Konektivitas Bengkulu-Jambi

“Inovasi beternak dengan konsep modern di Desa Gedung Agung ini patut jadi contoh bagi desa lain dalam memanfaatkan anggaran dana desanya,” demikian Sakimin.

Tag
Share