Masih Ada Empat Desa di Kedurang Belum ODF

IMBAU: Camat Kedurang, Inbima Kasiri saat membahas pengentasan stunting pada mini lokakarya di Kantor Camat Kedurang belum lama ini-wawan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KEDURANG, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya mengentaskan buang air besar (BABS) sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) di setiap desa di 11 kecamatan yang ada di Bengkulu Selatan.

Sebab pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan dan menjadi faktor penyebab stunting.

BACA JUGA:Penggunaan APBN Terus Dikawal, IKPA Sebagai Penilaian

Adapun tujuan ODF adalah mencegah prilaku masyarakat yang masih buang air besar sembarangan atau yang sering disebut masyarakat Bengkulu Selatan yaitu "mising idar".

Sehingga perubahan perilaku hidup sehat di pedesaan yang semula masih kental dengan buang air besar di sembarang tempat diharapkan mampu dibenahi dengan meningkatkan kualitas sanitasi yang ada.

BACA JUGA:Hore…! Bulan Agustus Seragam Sekolah Gratis Dibagikan

"Salah satunya kami di Kecamatan Kedurang ini masih ada masyarakat yang ekonominya mampu tapi enggan membuat WC dan tetap buang air besar sembarangan," ujar Camat Kedurang, Inbima Kasiri setelah rapat mini lokakarya percepatan penurunan stunting bersama unsur Fokopimca Kedurang dan DP2KB-P3A BS di Kantor Camat Kedurang. 

Lebih lanjut, Inbima mengatakan di Kecamatan Kedurang masih ada 4 desa lagi yang belum dinyatakan desa ODF. Adapun 4 desa tersebut yaitu Desa Lawang Agung, Durian Sebatang, Muara Tiga Ilir dan Muara Tiga.

BACA JUGA:Bupati Gusnan Mulyadi Ingatkan Tuk Selalu Waspadai Potensi Kebakaran!

"Budaya buang air besar sembarangan ini wajib diubah dengan tujuan untuk kualitas hidup yang lebih sehat," katanya.

Inbima juga menyampaikan kalau pihaknya akan terus berupaya memanfaatkan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) yang telah dibangun pemerintah.

BACA JUGA:Ada Golongan Mampu Ajukan Program Listrik Gratis, Tak Malu?

Sebab masih banyak MCK yang belum dimanfaatkan dengan baik untuk mengentaskan buang air besar sembarangan.

"Kita harus bangun budaya yang lebih baik dengan memanfaatkan MCK yang sudah dibangun pemerintah,"  sampainya.

Tag
Share