Peluang Usaha Pertanian Modal Kecil Untung Besar, Dikit Pesaing, Sekali Tanam Bisa Panen 10 Tahun
LIDAH BUAYA: Usaha pertanian budidaya lidah buaya yang menjanjikan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Jika membahas usaha dibidang pertanian, sebagian besar orang langsung membayangkan harus memiliki lahan yang luas dan modal yang besar.
Kemudian para pengusaha pertanian biasanya selalu berpikir untuk mengembangkan jenis tanaman yang sudah banyak ditanam oleh orang lain, seperti tanaman sayur sayuran, jagung, padi dan tanaman perkebunan.
Padahal saat ini ada banyak jenis tanaman yang bisa diolah menjadi sebuah usaha yang menjanjikan.
Salah satu contohnya adala usaha pertanian budidaya tanaman lidah buaya.
BACA JUGA:Dua Desa Di Seluma Kembalikan Kerugian Negara, Total Kerugian Rp 120 juta, Ini Nama Desanya
Mengembangkan tanaman lidah buaya tidak membutuhkan modal yang besar, lahan yang dibutuhkan juga tidak harus berpuluh puluh hektar, karena jarak tanaman lidah buaya yang rapat.
Menariknya lagi, masa panen yang panjang. Sekali tanam bisa untuk dipanen selama 10 tahun dengan rotasi panen seminggu sekali.
Biaya operasional budidaya tanaman lidah buaya ini tidak mahal, karena tanaman ini hanya membutuhkan pupuk organik dan kompos saja.
BACA JUGA:Warga Taba Lubuk Puding Kabupaten Seluma Keluhkan Jalan Becek dan Licin, Bukan Jalan Buruk, Ini Penyebabnya
Tanaman lidah buaya yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, menjadikan tanaman yang masuk kategori tanaman hias ini menjadi mahal.Sedangkan bagian yang dipanen adalah daunnya.
Menariknya lagi, usaha pertanian ini belum banyak pesaing, berbanding terbalik dengan permintaan yang tinggi.
Di Indonesia ada salah seorang petani yang sukses membangun usaha pertanian tanaman lidah buaya.
Dia adalah Marianto usaha perkebunan lidah buaya miliknya berada di Sleman. Usaha itu sudah 5 tahun digelutinnya.
BACA JUGA:Kemenkum HAM Dorong Warga Binaan Bisa Memilih Pada Pilkada 2024, Jangan Sampai Ada Yang Golput
Marianto telah menjalin kontrak dengan supermarket, seperti Superindo dan Carrefour, di beberapa wilayah termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam menjual lidah buaya hasil perkebunannya.
Tanaman lidah buaya bisa dibuat ekstrak cair, gel, dan sereal dari lidah buaya.
Untuk mengembangkan usahanya Marianto bersama rekan rekannya berencana mengirim sampel potongan daging lidah buaya ke Amerika.
Dengan mengembangkan usaha pertanian tanaman lidah buaya ini, hasil yang didapat cukup menjanjikan. Setiap panen yang dilaksanakan seminggu sekali, petani bisa mendapatkan omzet puluhan juta rupiah.
BACA JUGA:Kades dan Perangkat Desa di Bengkulu Bisa Kuliah Gratis Tahun Ini, Ini Cara Mendapatkannya
Semakin luas usaha pertanian yang digarap, maka semakin besar pula peluang mendapatkan keuntungan.
"Kami mengajak anak anak muda untuk bergabung bersama kami mengembangkan usaha pertanian budidaya tanaman lidah buaya ini. Kami siap berbagi ilmu," kata Maryanto sebagaimana disiarkan di chanel youtube CapCapung. (**)