Wabup Bengkulu Selatan Ajak Dukung Penurunan Stunting Melalui Pendekatan KRS

TPPS Bengkulu Selatan saat melalukan monitoring keluarga beresiko stunting di Kedurang-wawan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bengkulu Selatan bersama Bappeda-LitBang, Dinas PPKB-P3A dan Dinas Kesahatan Bengkulu Selatan melaksanakan monitoring Keluarga Resiko Stunting (KRS) di Desa Lawang Agung Kecamatan Kedurang dan beberapa desa lainnya.

Kegiatan monitoring ini juga didampingi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Kedurang. 

BACA JUGA:Masa Tugas Hanya 8 Bulan, Berapa Gaji Yang Diterima PPK?

Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajuddin yang juga Ketua TPPS Bengkulu Selatan mengatakan keluarga berisiko stunting adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri atau calon pengantin.

Kemudian ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan serta anak usia 24-59 bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak.

BACA JUGA:Langgar Aturan, Satpol PP Kaur Turunkan Paksa Papan Reklame

"Kondisi tersebut harus dipahamai dan segera diambil langkah program agar kasus stunting tidak terus berkembang," kata Rifai.

Dikatakan Wabup, untuk menurunkan stunting diperlukan intervensi spesifik sebesar 30 persen dan intervensi sensitive sebesar 70 persen.

BACA JUGA:PPK Dilantik, Emex: Waspada Potensi Konflik Lebih Tinggi

Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor pendukung dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan pendekatan keluarga berisiko stunting.

"Monitoring keluarga beresiko stunting salah satu upaya penanganan untuk pencegahan stunting, untuk itu saya mengajak masyarakat mendukung percepatan penurunan stunting dimana melalui pendekatan keluarga berisiko stunting," pungkas Rifai.

BACA JUGA:Perda Sudah Ada, ASN Bengkulu Selatan Akan Jalani Tes Urine

Dampak yang paling terlihat dari stunting adalah panjang badan bayi yang cenderung lebih pendek daripada anak sebayanya.

Namun masalah gizi kronis tidak hanya mengaruh pertumbuhan badan saja, tapi juga berdampak serius pada kemampuan kognitif dan akademisnya ketika si kecil sudah siap masuk sekolah.

BACA JUGA:Tiga Akhlak Pemilih Yang Paling Baik Menurut Islam

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan