Banyak Lahan Sawah Tak Bisa Digarap, Ini Penyebabnya
Anggota DPRD Bengkulu Selatan Drs Yunadi-Gio-radarselatan.bacakoran.co
KABUPATEN Bengkulu Selatan memiliki ratusan bahkan ribuan hektar lahan sawah yang tersebar di 11 kecamatan. Namun tidak semua sawah bisa digarap secara rutin. Sebab banyak sawah yang tadah hujan, hanya mengandalkan air hujan sebagai sumber air.
Akibatnya, saat musim kemarau, lahan sawah tersebut tidak bisa digarap, hanya menjadi lahan tidur. Contohnya saja hamparan sawah Senangun di wilayah Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya, dan sawah di Ganjuh Kecamatan Pino.
“Daerah kita ini memiliki banyak lahan sawah, tapi masyarakat masih sering kesulitan mencari beras. Itu penyebabnya karena lahan sawah yang ada tidak bisa digarap secara rutin, tidak produktif. Sehingga gabah yang dihasilkan terbatas,” ujar Anggota DPRD BS, Drs. Yunadi.
Sawah yang bisa digarap secara rutin di BS hanya dibeberapa daerah saja, seperti di wilayah Kecamatan Seginim, Air Nipis dan Kedurang. Di wilayah tersebut ada irigasi yang bisa menyuplai kebutuhan air untuk menggarap sawah.
“Artinya kalau semua lahan sawah di daerah kita ada irigasi sebagai sumber air, maka semua sawah akan produktif, dapat digarap secara rutin oleh petani. Gabah dan beras yang dihasilkan tentu melimpah, masyarakat tidak perlu khawatir krisis pangan,” ujar Yunadi. (yoh)