Pertimbangkan Status KLB, Bupati Seluma Minta Masyarakat Waspada DBD

Ilustrasi DBD-IST-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Bupati Seluma Erwin Octavian mengatakan bahwa kasus demam berdarah dangue (DBD) di Seluma semakin bertambah. Bupati masih mempertimbangkan untuk menetapkan kasus DBD sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

BACA JUGA:Pulau Tikus, Wisata Bahari Di Bengkulu Yang Tak Berpenghuni, Cocok Untuk Tempat Camping dan Surganya Pemancing

Bupati berharap masyarakat dapat mewaspadai DBD sembari meminta Dinas Kesehatan untuk terus melakukan penanganan dan berkoordinasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
“Sampai saat ini kasus DBD bertambah terus, kami masih mempertimbangkan untuk menetapkan status KLB. Tapi yang paling penting adalah masyarakat kami minta untuk selalu waspada terhadap ancaman DBD. Karena DBD bisa menyerang siapa saja,” tegas Bupati.

BACA JUGA:5 HP Terbaru Spek Canggih Rilis Pertengahan Tahun Ini, Tampilan Keren, Harga Terjangkau, Ini Mereknya

Bupati mengingatkan kebersihan lingkungan menjadi yang paling utama agar perkembangbiakan nyamuk dapat dicegah. Masyarakat juga diminta cepat melaporkan jika ada kejadian di sekitar wilayah mereka.

BACA JUGA:Volvo XC90 Mobil Paling Irit Sejagat, Lebih Irit Dari Avanza, 1 liter Bisa Tempuh Jarak 50 Kilometer

“Sudah berkali-kali saya sampaikan, kebersihan lingkungan yang paling utama agar semuanya bisa terhindar dari nyamuk. Wadah atau media tempat nyamuk berkembang biak harus diberantas,” tegas Bupati lagi.
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Masda mengatakan bahwa saat ini kasus DBD di Kabupaten Seluma sebanyak 207 kasus. Dengan jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 4 orang. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu.

BACA JUGA:Volvo XC90 Mobil Paling Irit Sejagat, Lebih Irit Dari Avanza, 1 liter Bisa Tempuh Jarak 50 Kilometer

“Untuk saat ini jumlah kasus DBD di Kabupaten Seluma sebanyak 207 kasus. Dengan jumlah meninggal 4 orang. Dibandingkan tahun 2023 lalu. Sepanjang tahun 2023 lalu hanya ada 195 kasus. Namun tahun ini baru sampai April sudah 207 kasus. Kami juga sudah melakukan upaya secara maksimal. Dengan melakukan fogging di setiap lokasi kasus ditemukan DBD. Serta melakukan sosialisasi pencegahan secara maksimal,” pungkas Masda.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Dukung Wacana Pembangunan Bandara Perintis

(rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan