DBD Terus Mengancam, Tercatat Sudah 190 Kasus

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Seluma Masda-Fauzan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Kasus demam berdarah dangue (DBD) di Seluma terus mengancam. Bahkan penularan kasus DBD ini seakan tidak terbendung lagi.

Hingga Selasa (16/4/2024), kasus DBD di Seluma sudah tercatat 190 kasus. Bahkan untuk April ini saja sudah ada 17 kasus DBD di wilayah Seluma yang ditangani.

BACA JUGA:Urus SKCK Wajib Bawa Bukti Aktif Sebagai Peserta BPJS

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Seluma Masda, membenarkan kasus DBD yang terus mengancam tersebut.

"Sampai saat ini sudah 190 kasus DBD. Jumlahnya terus meningkat, dari jumlah tersebut dua orang meninggal dunia. Kemudian untuk April ini saja sudah 17 kasus," tegasnya.

Lebih lanjut, Masda mengatakan jumlah kasus DBD pada 2024 ini sudah mendekati jumlah kasus yang disebabkan nyamuk aedes aegepty itu pada 2023.

BACA JUGA:Situasi Gedung Kuliner Kaur Gelap Saat Malam Hari

BACA JUGA:Suka Pamer Barang Mewah? Awas Jambret Mengintai!

Karena pada 2023 lalu, dari Januari sampai Desember hanya tercatat 195 kasus. Sedangkan di 2024 yang baru sampai April, sudah terpantau 190 kasus.

"Jumlahnya sudah dipastikan melebihi 2023. Karena sepanjang 2023 lalu hanya 195 kasus, ini baru April sudah mendekati jumlah kasus yang sama," sambung Masda.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada. Masyarakat diingatkan selalu mengutamakan kebersihan lingkungan.

BACA JUGA:Persoalan Kades Dusun Baru, Pekan Depan DPRD Gelar Hearing

Serta yang terpenting, ketika merasakan demam diharapkan langsung memeriksakan ke Puskesmas terdekat. Jangan menunggu hingga parah baru mendatangi fasilitas kesehatan.

"Selain kebersihan lingkungan dijaga dan membersihkan sarang nyamuk. Masyarakat yang menderita demam, jangan tunggu sampai parah baru ke Puskesmas. Tapi harus langsung memeriksakan diri," pungkas Masda. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan