Ini 5 Komitmen Bersama Hasil Rembuk Stunting Provinsi Bengkulu 2024

KOMITMEN: Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu menandatangani komitmen bersama penurunan angka stunting di Bengkulu-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menurunkan angka stunting. Sesuai target nasional angka stunting mencapai 14 persen di tahun 2024.

Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Yuliswani, mengatakan dalam rembug stunting yang dilaksanakan, menghasilkan 5 komitmen bersama.

BACA JUGA:Awas! Kabel PLN Bertegangan Tinggi Terlepas ke Tanah

"Ini merupakan rangkaian untuk memasukkan usulan dalam Musrembang RKPD 2025 mendatang. Di mana salah satu indikatornya terkait stunting," kata Yuliswani.

Berdasarkan data rilis terbaru, kasus stunting Bengkulu berada pada angka 20,2 persen. Yuliswani mengatakan, perlu upaya bersama dalam mengejar target stunting pada tahun ini.

BACA JUGA:Izin Disampaikan, Warga Ancam Demo Besar-Besaran Tuntut Kades Dusun Baru Diberhentikan

Diketahui, dalam rembuk tersebut menghasilkan 5 komitmen bersama. Pertama menetapkan target percepatan penurunan stunting Provinsi Bengkulu berbasis SKI/SSGI sebesar 13,5 persen untuk mendukung pencapaian target nasional.

Kedua, peningkatan dukungan anggaran dan kualitas intervensi layanan bagi setiap sasaran prioritas stunting sesuai dengan kewenangannya.

BACA JUGA:Program Baby Tree, Masyarakat Air Tenam Terima Dana Rp144 Juta

Ketiga, peningkatan kinerja kelembagaan TPPS melalui efektivitas koordinasi dan kinerja setiap bidang. Keempat, meningkatkan peran multi sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting. 

Kelima, pengembangan praktik baik dan inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA:Tim Kemensos RI Bawa Balita Idap Pembengkakan Kepala Berobat

"Tentu ini harus kita sosialisasikan ke seluruh stakeholder supaya bisa diturunkan, karena stunting ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu instansi saja seperti oleh Dinas Kesehatan, tapi seluruh pihak harus berkolaborasi dan bersinergi," demikian Yuliswani. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan