Ribuan Ekor Ternak Disuntik Petugas, Ada Apa?

Reporter: Rezan |

Editor: Suswadi AK |

Senin , 25 Mar 2024 - 20:15

Petugas Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan melakukan penyuntikan vaksin terhadap hewan ternak, Senin (25/3/2024) pagi: Ribuan Ekor Ternak Disuntik Petugas Ada Apa-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

ribuan ekor ternak disuntik petugas, ada apa?                            radarselatan.bacakoran.co - kota manna, lebih dari 1000 ekor ternak sapi, kerbau dan domba di bengkulu selatan didatangi dan disuntik oleh petugas bidang peternak dan kesehatan hewan dinas pertanian (distan) bengkulu selatan. emang ada apa?
ternyata hal itu dilakukan lantaran potensi sebaran penyakit mulut dan kuku (pmk) yang dikhawatirkan kembali meledak dan menurunkan jumlah populasi ternak secara cepat.
baca juga:1 wanita hanyut ditemukan, 2 lainnya diperkirakan juga di perairan lampung
baca juga:internet gratis terpasang, masjid bukan hanya tuk salat berjemaah
kepala distan bengkulu selatan, sakimin, s.pt, mengatakan kegiatan vaksin serentak merupakan cara paling penting untuk mencegah penularan pmk. dengan divaksin, setidaknya imunitas ternak akan berkembang dan tidak drop ketika ada serangan virus pmk.
"hampir seluruh wilayah bengkulu selatan sudah kami datangi untuk vaksinasi pmk. tapi memang belum seluruh ternak berhasil disuntik karena beberapa kendala.
baca juga:pelaku curanmor hapus identitas kendaraan, polisi kesulitan deteksi pemilik
baca juga:jelang lebaran, rekening asn kaur gendut, thr dan tpp cair
kami menargetkan, sebelum pertengahan tahun ini, ternak aktif dikandang ataupun yang masih semi kandang sudah divaksin semuanya," ujarnya. 
lanjut sakimin, bencana pmk pada 2022 lalu telah menjadi pelajaran berarti bagi seluruh peternak dan petugas kesehatan hewan.
baca juga:komisi iv dprd provinsi bengkulu gelar rapat pembahasan lkpj
baca juga:sidang lanjutan dugaan korupsi dana btt seluma rekayasa volume fisik dan pinjam perusahaan
dimana, ternak yang berhasil divaksinasi punya harapan hidup lebih besar dibandingkan ternak yang hanya dibiarkan bertahan secara alami.
tak hanya itu, kejadian pmk 2022 yang meledak secara tiba-tiba juga membuat sektor peternakan bs turun drastis. 
baca juga:bupati bakal pertimbangkan rencana pemberhentian kades
"penyebaran pmk memang sangat cepat, selain karena adanya kontak fisik. virus ini bisa menular secara aerosol atau via udara. artinya, ternak memang harus sudah dipisahkan sejak awal sebelum ada yang terjangkit," bebernya.
meski demikian, berdasarkan hasil pengecekan sampel dan survei tim di lapangan. sakimin menyebut saat ini belum terdeteksi kasus pmk yang menyerang hewan ternak masyarakat. baik ternak full kandang, semi modern ataupun gembala. 
baca juga:auditor temukan ratusan juta rupiah dd ujung padang tak bisa dipertanggungjawabkan
"kalau ternak-ternak lepas liar kami tidak tahu bagaimana kondisinya, sebab untuk pengecekan sampel berkala tentu tidak bisa. makanya, peternak itu harus kandangkan hewan peliharaannya," demikian sakimin. (rzn)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 26 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan