Tekan Inflasi Pangan, Rutin Lakukan GPM, Masyarakat Tidak Perlu Khawatir
PASAR : Pihak DKP BS terus melakukan pasar murah atau GPM untuk menekan inflasi pangan di Bengkulu Selatan-Wawan Suryadi-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk masyarakat Bengkulu Selatan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan terus dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan.
Langkah ini sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi pangan menjelang bulan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1445 Hijeriah.
BACA JUGA:Kenalkan Produk Daerah, Setiap Kamis ASN Pakai Batik Sekundang
Masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan kebutuhan pokok, terutama beras. Karena Pemerintah menyediakan beras dengan kualitas baik dan tentunya dengan harga murah.
“Walaupun saat ini cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah produsen beras, namun masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan beras. Satgas pangan berkolaborasi untuk terus menggelar pasar murah,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan, Ir Susmanto MM.
BACA JUGA:Cegah Kepunahan Warisan Budaya Tak Benda, Perlu Ditata dan Dilestarikan
Susmanto mengatakan, program GPM ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan sembako dengan harga di bawah harga pasar.
Karena salah satu tujuan pasar murah untuk menekan harga di pasaran, dengan menjual sembilan bahan pokok dengan harga relatif murah seperti telur, gula pasir, minyak goreng, bawang dan masih banyak lainnya.
BACA JUGA:“Bejigak” Dinsos Bengkulu Selatan Diganjar Penghargaan Inovasi Terbaik
BACA JUGA:Didesak Masyarakat Buat Pansus, Dewan Bengkulu Selatan Akan Rapat Internal
Sedangkan untuk bahan pokok paling utama yang disediakan yakni beras SPHP di jual Rp 55 ribu/kemasan 5 kilogram. “Gerakan pangan murah ini membantu meringankan beban ekonomi masyarakat ditengah naiknya harga kebutuhan pokok,” pungkas Susmanto. (one)