3 Desa di Pino Raya Terendam Banjir, Jalan Putus Hingga Perahu Hanyut

3 Desa di Pino Raya Terendam Banjir, Jalan Putus Hingga Perahu Hanyut-rezan-radarselatan.bacakoran.co

“Untuk korban meninggal dunia atau luka tidak ada. Semua masyarakat dalam kondisi sehat dan selamat. Sementara nilai kerugian materil keseluruhan di desa kami ini mencapai ratusan juta. Sebagai contoh, fasilitas di kantor desa kami ini saja hampir 90 persen rusak,” ujar Kaur Keuangan Desa Tanjung Aur II, Biksan.

BACA JUGA:Pemprov Usulkan Anggaran Rp 70 Miliar untuk Rehabilitasi RSKJ Soeprapto

Disampaikan Biksan, luapan banjir secara spontan membuat masyarakat tidak sempat menyelamatkan barang berharga milik mereka.

Tak hanya itu, hujan yang tak kunjung reda juga membuat warga kesulitan mengevakuasi barang berharga mereka.

BACA JUGA:Oktober, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Bengkulu

“Kalau awal mulai banjir naik itu sekitar pukul 17.15 WIB, saat itu air baru menggenangi kantor desa. Berselang dua jam, seluruh rumah warga sudah terendam. Bahkan ada yang tinggal atapnya saja,” ungkap Biksan.

Sementara banjir di Desa Kembang Seri, total 14 bangunan terendam banjir. Sebelas unit rumah warga, bangunan SDN 82 Bengkulu Selatan serta Kantor Desa Kembang Seri.

Lima rumah mengalami rusak berat. Di antaranya milik Rezali (55) yang mengalami kerusakan pada bagian dapur. Ia juga kehilangan hewan ternak ayam, perabotan rumah tangga dan berkas penting keluarga.

Sementara Hepri (37), rumahnya mengalami kerusakan pada bagian dapur, dinding kamar jebol, hingga peralatan elektronik hilang dibawa arus banjir.

Sedangkan rumah milik Amisa (50), bagian dinding dapur terpisah dari bangunan utama, perabotan rumah rusak dan beberapa berkas hilang.

BACA JUGA:Jangan Lengah Awasi Siswa

Warga lainnya, Serin (50) juga mengalami kerusakan pada perabotan rumah dan kehilangan berkas penting. Ditambah rumah Duharman (57) yang mengalami kerusakan pada bagian dapur.

“Untuk rumah warga yang rusak parah ini, besar harapan kami untuk mendapatkan bantuan pemerintah. Sebab kondisi rumah saat ini sangat memprihantikan,” harap Kepala Dusun (Kadun) 2 Dusun Betawar Desa Kembang Seri, Firmantono.

Akibat banjir masyarakat tidak dapat beraktivitas normal. Masyarakat hanya fokus membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan lumpur yang menggenang akibat banjir. Banjir juga menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.

BACA JUGA:Ayo Daftar, Paskibraka 2024 Sudah Dibuka Mulai Hari Ini

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan