Istri Pulang ke Rumah Mertua, Suami Pilih ke Rumah Istri Muda

Reporter: Sugio Aza Putra |

Editor: Suswadi |

Minggu , 04 Feb 2024 - 19:30

Istri Pulang ke Rumah Mertua, Suami Pilih ke Rumah Istri Muda-Gio-radarselatan.bacakoran.co

Kemudian DO dan mertuanya menyusul DO ke Kota Bengkulu. Mereka mendapati di dalam rumah barang-barang milik FF tidak ada lagi. Disaat itulah DO mulai curiga dengan tingkah suaminya tersebut.

DO kemudian melakukan penyelidikan, lalu mendapat informasi kalau suaminya telah melangsungkan pernikahan siri dengan perempuan lain.

DO pun langsung mengecek kebenaran informasi tersebut. Ia pun mendapati fakta bahwa suaminya memang benar telah menikah dengan wanita lain.

Karena tidak terima cintanya dikhianati, DO pun menghubungi pengacaranya untuk membawa persoalan tersebut ke kepolisian.

“Kami berpegangan dengan aturan hukum, sebagaimana ketentuan pasal 279 KUHP, seseorang dapat diancam pidana penjara paling lama lima tahun jika melaksanakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkaninannya yang ada menjadi penghalang untuk itu. Dalam pasal 279 juga disebutkan pernikahan yang dilangsungkan seorang suami dengan perempuan lain tanpa izin istri juga bisa dijerat pidana,” jelas Yesi. (yoh)

istri pulang ke rumah mertua, suami pilih ke rumah istri muda                            kota manna, radarselatan.bacakoran.co - di saat sang istri tengah pulang ke rumah mertuanya, ff malah memilih ke rumah istri mudanya.
mirisnya, ff memiliki istri muda tanpa sepengetahuan istrinya, do (33), warga kecamatan muara bangkahulu kota bengkulu.
baca juga:jadi langganan banjir, warga kepala pasar desak bangun siring
hal itu membuat do berencana melaporkan suaminya berinisial ff itu ke mapolres bengkulu selatan. tindakan itu dilakukan do karena sang suami tega mengkhianati cintanya dengan menikahi perempuan lain berinisial ap, warga siwak pakit kelurahan masat kecamatan pino. 
baca juga:bawaslu ingatkan masa tenang harus steril
berdasarkan keterangan kuasa hukum do, sudi s simarmata, sh, cpm didampingi rekannya yesi oktriani, sh, cpm, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sat reskrim polres bs pada kamis (1/2) lalu. namun belum membuat laporan secara resmi karena masih ada alat bukti yang perlu dilengkapi.
baca juga:pilkada digelar 27 november, ini tahapannya 
“klien kami kami akan melaporkan suaminya berinisial ff. kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, masih ada alat bukti yang perlu dilengkapi. minggu depan kemungkinan akan membuat laporan secara resmi,” kata yesi kepada rasel, minggu (4/2).
baca juga:pembangunan terus berlanjut, giliran tebing s dibangun 
diceritakan yesi, pernikahan siri suami klienya dengan perempuan lain itu terungkap pada bulan desember lalu.
baca juga:kunjungi ponpes di pino raya, gubernur rohidin minta ini!
ketika itu, do pulang ke rumah mertuanya di desa padang berangin kecamatan kota manna dengan tujuan ingin menggelar jamuan syukuran pernikahannya dengan ff yang telah dilangsungkan pada 24 september 2023 lalu. 
baca juga:realisasi pbb 2023 mampu lampaui target
do pulang lebih dulu, sementara ff menyusul. saat do telah tiba di rumah mertuanya, sang suami tak kunjung tiba.
baca juga:dewan minta pemda ambil langkah konkret cegah banjir
kemudian do dan mertuanya menyusul do ke kota bengkulu. mereka mendapati di dalam rumah barang-barang milik ff tidak ada lagi. disaat itulah do mulai curiga dengan tingkah suaminya tersebut. 
baca juga:bikin emosi! ini pengakuan tersangka rudapaksa anak kandung
do kemudian melakukan penyelidikan, lalu mendapat informasi kalau suaminya telah melangsungkan pernikahan siri dengan perempuan lain.
baca juga:ingat! pemberi dan penerima politik uang bisa dijerat pidana
do pun langsung mengecek kebenaran informasi tersebut. ia pun mendapati fakta bahwa suaminya memang benar telah menikah dengan wanita lain. 
karena tidak terima cintanya dikhianati, do pun menghubungi pengacaranya untuk membawa persoalan tersebut ke kepolisian. 
baca juga:waspada dbd kembali berjangkit, sebulan sudah 5 kasus terjadi
“kami berpegangan dengan aturan hukum, sebagaimana ketentuan pasal 279 kuhp, seseorang dapat diancam pidana penjara paling lama lima tahun jika melaksanakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkaninannya yang ada menjadi penghalang untuk itu. dalam pasal 279 juga disebutkan pernikahan yang dilangsungkan seorang suami dengan perempuan lain tanpa izin istri juga bisa dijerat pidana,” jelas yesi. (yoh)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 5 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan