Potensi Desa di Bengkulu Selatan Harus Terus Dikembangkan
Kabid Bidang PSI Bapeda Litbang BS, Dwi Prian Dona, ME.-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
KOTA MANNA - Pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda Litbang) Kabupaten Bengkulu Selatan terlibat secara langsung dalam pengembangan pembangunan kawasan pedesaan. Pengembangan kawasan pedesaan lebih diprioritaskan pada pengembangan potensi desa dalam meningkatkan kualitas pembangunan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan partisipatif dengan mengintegrasikan berbagai kebijakan, rencana, program dan kegiatan pada kawasan yang ditetapkan.
"Untuk mengembangkan potensi di desa dibutuhkan peran aktif Pemerintah desa dalam meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat desa," ujar Kepala Bapeda Litbang BS, Fikri Aljauhari, M.Si disampaikan Kabid PSI, Dwi Prian Dona, ME.
BACA JUGA:DKP Bengkulu Selatan Fasilitasi Olah Pekarangan Dengan Konsep KRPL
BACA JUGA:Dukung Peningkatan Kualitas Layanan KB Dan Kesehatan Reproduksi Melalui Aplikasi SIRIKA
Dikatakan Dwi, potensi yang ada di desa masing-masing dapat menjadi jalan agar produk dari desa dapat dikenal oleh masyarakat luas. Seperti hadirnya UMKM, objek wisata desa dan sebagainya.
"Untuk mencapai tujuan pembangunan kawasan perdesaan diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, dan terutama yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan kerjasama antar desa," pungkas Dwi.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Pengelolaan Zakat Lebih Transparan
BACA JUGA:Lahan TPA Regional 40 Hektar Bengkulu Disiapkan
Ia menambahkan terbentuknya suatu kawasan pedesaan merupakan hasil kerjasama yang dilakukan oleh beberapa desa dalam mendukung kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, daerah demi terwujudnya sinergitas pembangunan yang berkelanjutan.
"Kawasan prioritas yang nantinya menjadi pilot project pembangunan nasional pedesaan di Bengkulu Selatan sudah dirancang, yakni wilayah kecamatan Kedurang," tutur Dwi.
BACA JUGA:Pemda se-Provinsi Bengkulu dan Kejati Teken MoU Pidana Kerja Sosial
BACA JUGA:Pemkab Seluma Usulkan Anggaran Rp 17 Miliar Untuk Pembelian Alat dan Mesin Mendukung
Dwi menambahkan di lima tahun kedepan sasaran pembangunan kawasan pedesaan ada dua adiantaranya bagaimana kemiskinan di pedesaan berkurang dan bagaimana mengurangi pengangguran di pedesaan.
"Pembangunan kawasan perdesaan sudah menjadi keharusan memiliki konsep, sehingga menghasilkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas suatu produk. Maka dari itu, mewujudkan semua itu, Bappeda Litbang terlibat langsung dalam pendampingan penyusunan rencana perwujudan ditetapkannya kawasan pedesaan peningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat," pungkasnya. (one)