Launching MBG di SMA Negeri 1 Seluma, 1.800 Porsi Makanan Dibagikan Ke Siswa Setiap Hari

MBG: Siswa SMAN 1 Seluma menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah dilaunching beberapa waktu lalu-Fauzan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Secara berangsur program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Seluma mulai diterapkan.

Dari program launching yang dilaksanakan di SMAN 1 Seluma beberapa waktu lalu. Sebanyak 1.800 porsi MBG dibagikan kepada siswa di sekitaran Kota Tais setiap harinya. 

BACA JUGA:Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Kaur Segera Dimulai

Launching MBG kedua di SMA Negeri 1 Seluma, sebagai  percontohan sebelum diterapkan di seluruh sekolah di daerah ini. Setelah sebelumnya di launching di SDN 65 Kecamatan Sukaraja.

Untuk pelaksanaan kedua ini, satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) ditangani oleh Yayasan Amanah Cinta Kasih yang berlokasi di Simpang Enam Seluma. 

Asisten III Pemkab Seluma, Riduan Sabrin, mengatakan, pihaknya menyambut baik program MBG karena dinilai mampu meningkatkan gizi anak-anak sekaligus membuka lapangan kerja baru.

BACA JUGA:25 Hektar Sawah di Desa Tumbuk Tebing Terendam, Petani Merugi

"Tentunya kami berharap seluruh lintas sektor turut memberikan dukungan penuh terhadap program prioritas presiden ini. Agar pelaksanaannya berjalan konsisten dan merata hingga ke seluruh sekolah di kabupaten seluma," ujarnya.

Program ini juga didukung oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bertugas mengawal distribusi MBG di setiap kecamatan.

Koordinator SPPI Kecamatan Seluma, Fakihin, mengatakan sebanyak 1.800 porsi makanan dibagikan pada launching kali ini.

"Ada tiga sekolah yang disalurkan makan bergizi gratis, di antaranya SMA Negeri 1, MTS 2, dan SMP. Semua sekolah yang berada di radius dapur pusat akan mendapat MBG secara merata. untuk sekolah yang letaknya lebih jauh, akan disiapkan dapur tambahan di lokasi terdekat," ujarnya. 

BACA JUGA:Cadangan Emas di Bukit Sanggul Seluma Hampir Pasti Dikeruk

Diharapkan program MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi pelajar, namun juga menjadi penggerak roda ekonomi baru di tingkat desa melalui penyerapan produk pertanian lokal. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan