Diduga Setubuhi Pacar, Pelajar di Kaur Diamankan Polisi

Reporter: Julianto |

Editor: Suswadi AK |

Kamis , 02 Oct 2025 - 19:30

DIAMANKAN: Tersangka kasus dugaan pencabulan anak bawah umur dimintai keterangan oleh penyidik -julianto-radarselatan.bacakoran.co

diduga setubuhi pacar, pelajar di kaur diamankan polisi                            radarselatan.bacakoran.co - bintuhan, kasus dugaan pencabulan melibatkan anak bawah umur kembali terjadi di kabupaten kaur.
kali ini korbannya adalah seorang pelajar salah satu sma di kabupaten kaur yang baru berusia 16 tahun. korban diduga disetubuhi oleh pacarnya berinisial rr (19) yang juga masih berstatus pelajar.
baca juga:kades suka raja kedurang ilir angsur pembayaran tgr, bisa lolos dari jerat hukum?
saat ini rr sudah diamankan di mapolres kaur atas laporan keluarga korban dengan tuduhan menyetubuhi anak bawah umur. 
“tersangka sudah kami amankan setelah kami menerima laporan dari pihak keluarga korban,” tegas kapolres kaur akbp yuriko fernanda, sh, s.ik, mh didampingi kasat reskrim iptu suprapto, sh, mh melalui kanit ppa ipda jelpimon, sh, m km, kamis 2 oktober 2025.
baca juga:datangi kemenpan-rb, bupati seluma terus perjuangkan seleksi tenaga pppk tahap ii
dikatakan kanit, dugaan persetubuhan terjadi bulan juni hingga juli 2025 di rumah tersangka. kejadian ini bermula dari korban dan tersangka menjalin hubungan asmara.
selama berpacaran, antara tersangka dan korban pernah melakukan video call sex (vcs). kemudian tersangka mengambil tangkapan layar (screenshot) saat video call berlangsung.
baca juga:terungkap! begini modus korupsi dana hibah pilkada bengkulu selatan 2024
gambar tangkapan layar itulah yang diduga dijadikan tersangka sebagai alat untuk memperdaya korban.
tersangka mengancam akan menyebarkan gambar ke media sosial jika korban tidak mau menuruti permintaan tersangka.
tersanga melakukan perbuatan itu di rumahnya saat rumah sedang sepi. hasil penyidikan polisi, tersangka sudah tiga kali melakukan hubungan layaknya suami istri kepada korban.
baca juga:igra gelar aksi donor darah dan membatik
perbuatan tersangka terbongkar setelah korban tidak tahan lagi lantaran merasa selalu diancam, kemudian korban menyampaikan peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya.
tidak terima anaknya diperlakukan tidak bai, orang tua korban akhirnya melapor ke polres kaur.
“dari hasil pemeriksaan, tersangka sudah tiga kali menggauli korban. semuanya dilakukan di rumah tersangka, setiap akan melakukan perbuatan itu, tersangka selalu mengancam akan menyebarkan screensout hasil vcs,” terang kanit ppa.
baca juga:warga ketaping butuh jembatan penghubung jalan lingkungan
akibat perbuatannya tersangka dijerat pasal 81 ayat (1) undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak
menjadi undang-undang jo pasal 76 d undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak jo undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual dengan ancaman 15 tahun penjara. (jul)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 3 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan