Tiga Hari Tertutup Longsor, Dampak Ekonomi Jalan Lintas Manna-Sumsel Puluhan Miliar

TERTUTUP: Selama tiga hari jalan lintas Manna-Sumsel tertutup menyebabkan dampak ekonomi terhadap kedua daerah-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Hingga Kamis (18/9/2025) sore, Jalan lintas Manna-Sumsel masih lumpuh total. Hal ini karena titik jalan yang berada di Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna masih tertutup longsor parah.
Bahkan, sejak kejadian longsor pada tiga hari lalu. Saat ini upaya evakuasi material yang dilakukan tim BPBD Bengkulu Selatan belum membuahkan hasil yang maksimal.
BACA JUGA:Desa Air Tenam Paling Terdampak Longsor Ulu Manna: Siswa Terpaksa Libur, Aktivitas Terhambat
Tiga alat berat yang ditempatkan di lokasi, masih belum mampu membersihkan ratusan kubik tanah bercampur batu dan kayu tersebut.
Parahnya lagi pantauan udara yang dilakukan tim BPBD melalui drone, menunjukkan progres evakuasi masih membutuhkan waktu yang sangat lama.
Dikatakan Kalaksa BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, S.Pi bahwa dampak longsor tidak hanya terjadi bagi lingkungan dan kelancaran akses masyarakat. Namun, ada hal yang paling krusial yang terjadi yaitu dampak perputaran ekonomi.
BACA JUGA:Hasil Mediasi, PT. AA Belum Akomodir Tuntutan Masyarakat
Sebab, tertutupnya jalan tersebut membuat koneksi ekonomi Bengkulu Selatan ke Sumsel terputus total. Jika dihitung, kerugian ekonomi mencapai puluhan miliar rupiah.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, bahkan alat berat baru kami datangkan lagi ke lokasi. Namun, belum bisa melakukan evakuasi menyeluruh, sebab material longsor sangat banyak," Ujarnya.
Lanjut Hen Yepi, pihaknya juga belum bisa menyediakan akses darurat yang dapat dilewati kendaraan tertentu.
BACA JUGA:Pemerintah Targetkan 20.000 Koperasi Desa Merah Putih Terima Pembiayaan Tahun Ini
Ini karena, lokasi jalan sangat dekat dengan aliran sungai manna. Bahkan, sebagian sisi jalan ada yang longsor ke sungai.
"Ini memang longsor terbesar setelah dua tahun lalu, oleh karena itu kami berharap masyarakat agar sama-sama bersabar," imbuh Hen.
Sementara itu, pengakuan salah seorang pengusaha ayam potong di Bengkulu Selatan, Nerwan Safri, bahwa sejak kejadian longsor pihaknya tidak bisa mengirimkan ayam dari wilayah Sumsel ke Manna. Akibatnya, stok ayam menipis dan berimbas terhadap harga.