Lubang Jalan Padang Serasan Kembali Makan Korban

Kondisi jalan di Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya yang telah lama berlubang-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, PINO RAYA - Masyarakat Desa Padang Serasan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali merasa resah terhadap lubang jalan yang terdapat di jalan dua jalur setempat.
Bagaiamana tidak, belasan lubang jalan yang sudah lama menganga mulai memakan korban kecelakaan lalu-lintas (lakalantas). Tak hanya luka biasa, para korban lakalantas akibat lubang di desa ini sampai dirawat ke rumah sakit.
BACA JUGA:Sempat Tertunda, Bansos PKH di Bengkulu Selatan Cair, Lansia Terima Uang Rp1, 5 Juta
Dono (34) warga setempat mengaku keberadaan lubang jalan sudah sejak tiga bulan terakhir. Sebelumnya jalan sempat ditambal pada April dan akhir Juni lalu, akan tetap saat ini kembali rusak parah. Warga yang khawatir sudah menambal dengan bahan seadanya, akan tetapi tidak bertahan lama.
BACA JUGA:Ribuan Jemaah Padati Balay Raya Semarak Bengkulu, Hadiri Tabligh Akbar Merah Putih
"Kami terpaksa menanam pohon pisang di lokasi ini, karena memang air selalu tergenang dan lubang jalan semakin dalam. Kami minta pejabat yang berkepentingan agar langsung memperbaiki jalan ini," ujarnya.
BACA JUGA:Ketua DPRD Seluma Ajak Anggota Turun ke Dapil, Ini Tujuannya!
Lanjut Dono, faktor utama yang menyebabkan jalan di Desa Padang Serasan selalu rusak karena tidak adanya saluran pembuangan air. Alhasil, ketika hujan turun, air langsung menggenang hingga merusak struktur aspal.
"Sementara lalu lintas disini sangat padat, dan kendaraan berat selalu lewat disini," jelasnya.
BACA JUGA:Pertamina Pastikan Penyaluran BBM di Bengkulu Lancar
Ditambahkan Erwan (38) warga lainnya, bahwasanya kerusakan jalan tersebut sudah dilaporkan ke pemerintah desa (pemdes) Padang Serasan. Oleh pemdes, hal itu sudah ditanggapi dengan cara melakukan penambalan manual.
"Harapan kami jalan ini segera direhab total, kalau semakin lama dibiarkan maka jalan semakin rusak. Jangan sampai semakin banyak korban nantinya," kata Erwan.
BACA JUGA:Rembuk Stunting, Wadah Untuk Menyatukan Kometmen Cegah Stunting
Masih kata Erwan, kalaupun belum bisa direhab total, harusnya pemerintah melakukan penambalan dengan baik dan kuat. Sebab, pengalaman sebelumnya kegiatan penambalan oleh kontraktor tidak bertahan lama.