Jelang Tuntutan, Eks Bendahara Puskesmas Palak Bengkerung Kembalikan Uang Negara Rp334 Juta

Reporter: Sugio Aza Putra |

Editor: Suswadi AK |

Minggu , 31 Aug 2025 - 19:44

Jelang Tuntutan, Eks Bendahara Puskesmas Palak Bengkerung Kembalikan Uang Negara Rp334 Juta-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

jelang tuntutan, eks bendahara puskesmas palak bengkerung kembalikan uang negara rp334 juta                            radarselatan.bacakoran.co, kota manna - menjelang sidang pembacaan tuntutan, eks bendahara puskesmas palak bengkerung berinisial cm yang saat ini menjadi terdakwa dugaan korupsi dana bok kembalikan uang negara sebesar rp334,5 juta.
pengembalian uang negara tersebut merupakan pembayaran uang pengganti sesuai jumlah kerugian negara dalam perkara yang menjeratnya. 
baca juga:pembangunan gedung baru rsm yunus dimulai tahun depan
dengan disetorkannya uang tersebut, maka kerugian negara dalam perkara tersebut dipulihkan. hal itu dapat menjadi pertimbangan yang meringankan bagi terdakwa.
“ya, terdakwa sudah membayar uang pengganti sebesar rp334 juta sekian. uang pengganti sudah dilunasi. tentu itu akan menjadi pertimbangan yang meringankan dalam tuntutan nanti,” kata plt kasi pidsus kejari bengkulu selatan, arya marsepa, sh, mh.
baca juga:assessment jpt pratama kaur dimulai, ini lokasi dan jadwalnya
dikatakan arya, saat ini persidangan perkara tersebut masih berjalan. pekan ini sidang kembali dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan ahli.
setelah pemeriksaan saksi selesai, maka persidangan akan dilanjutkan ke tahap pembacaan tuntutan.
baca juga:pemprov bengkulu gelar doa bersama, gubernur: terus jaga persatuan dan kesatuan
“saat ini proses persidangan masih berjalan. minggu ini agenda sidang pemeriksaan ahli. jadwal sidang pembacaaan tuntutan belum diagendakan,” sambungnya.
untuk diketahui, total dana bok tahun anggaran 2023 yang diterima puskesmas palak bengkerung kecamatan air nipis kabupaten bengkulu selatan sekitar rp700 juta.
baca juga:tersengat listrik operator alat berat meninggal, dua orang kritis
dana tersebut seharusnya digunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. namun dalam realisasinya, anggaran terindikasi diselewengkan untuk kepentingan pribadi.
baca juga:pemprov bengkulu berupaya perkuat sektor pangan mulai dari desa
modus penyimpangan uang negara dalam perkara tersebut adalah membuat kegiatan fiktif dan juga memalsukan tanda tangan penerima uang transport kegiatan.
cm berpeluang menjadi tersangka tunggal dalam perkara ini, karena kepala puskesmas saat itu sudah meninggal dunia sejak perkara ini dalam proses penyelidikan kejaksaan. (yoh)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 1 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan