Pulau Tikus Bengkulu, Surga Bahari yang Terancam Hilang
Penampakan pulau tikus, daratan kecil yang terancam hilang di bengkulu-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co — Pulau Tikus, merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang menarik di Bengkulu.
Pulau kecil namun memesona yang terletak di sebelah barat Kota Bengkulu ini menawarkan keindahan pentai dan pemandangan bawah lautnya.
Meskipun pulau ini hanya memiliki daratan sekitar 0,5 – 1,5 hektare, Pulau Tikus menyimpan kekayaan alam bawah laut yang luar biasa.
BACA JUGA:Kadis LHK Larang Masyarakat dan Pedagang Buang Sampah di Depan Pasar Ampera Manna
Terumbu karang yang mengelilingi pulau ini menyediakan habitat bagi beragam ikan hias, ikan karang, dan fauna laut makro seperti kuda laut dan jenis ikan kelinci yang berenang luncah di sela sela karang.
Pantai di Pulau Tikus memiliki pasir putih dan air yang bening, dengan bagian pantai yang terlindungi oleh karang sehingga ombak relatif aman untuk berenang.
Snorkeling menjadi aktivitas favorit, dan bagi yang beruntung bisa menyaksikan penyu hijau atau penyu sisik bertelur di malam hari.
BACA JUGA:Polisi Imbau Warga Bijak Gunakan Ponsel, Merekam Hubungan Intim dan Membuat Ujaran kebencian Bisa Dipidana
Pulau ini bukan hanya cocok untuk wisata santai, tetapi juga untuk kegiatan yang lebih menantang seperti diving.
Komunitas Rafflesia Bengkulu Diving Club (RBDC) telah memetakan beberapa titik penyelaman di sekitar Pulau Tikus, termasuk lokasi kedalaman untuk pemula maupun penyelam berpengalaman.
Pulau Tikus mudah dijangkau dari pusat Kota Bengkulu. Perjalanan menggunakan perahu nelayan dimulai dari Pantai Tapak Paderi memakan waktu sekitar 30 menit, alternatif lain dengan speedboat dari Pelabuhan Pulau Baai membutuhkan sekitar 40 menit.
BACA JUGA:Lelang Jabatan Belum Digelar, Kursi Pejabat Eselon IIb Kosong Bertambah
Beberapa paket wisata ditawarkan, dengan harga sekitar Rp 200.000–Rp 250.000 per orang tergantung fasilitas seperti makan, BBQ, dokumentasi, perlengkapan snorkeling, dan asuransi.
Sayangnya, pantai yang mempesona ini terancam hilang. Luas daratannya terus berkurang akibat abrasi yang terjadi secara perlahan menggerus pulau ini.
Dari luas yang pernah mencapai dua hektare, luas daratan telah menyusut drastis menjadi sekitar 0,5–0,66 hektare.
Para pengamat lingkungan memperkirakan bahwa jika tidak ada upaya penyelamatan, Pulau Tikus berpotensi hilang dalam waktu dua dekade akibat abrasi.
BACA JUGA:TPID Provinsi Bengkulu Optimalkan Pasar Murah dan Ketersediaan Pasokan
Pulau Tikus adalah kombinasi antara keindahan alam yang menawan dan tantangan serius yang memerlukan perhatian.
Pulau ini menjadi destinasi impian bagi banyak wisatawan—snorkeling, menyelam, menikmati pantai, dan melihat penyu adalah sebagian aktivitas yang diidamkan.
Namun di sisi lain, ancaman abrasi, keselamatan transportasi laut, dan regulasi yang memadai harus segera ditangani agar pesona Pulau Tikus tak menjadi kenangan. (**)