Sukseskan Program 100 Hari, Pemasangan Lampu Penerangan Libatkan Program CSR Perusahaan

radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dari sebanyak 200 titik lampu penerang yang ditargetkan menyala lewat program 100 hari kerja Bupati H.Rifai Tajuddin dan Wabup, Yevri Sudianto, ternyata saat ini sudah ada beberapa titik lampu sudah dilakukan uji coba.

Melalui program ini, Bupati, H. Rifa'i Tajuddin dan Yevri Sudianto sepakat tidak ada lagi kawasan di Kabupaten Bengkulu Selatan yang gelap gulita dan minim penerangan. 

BACA JUGA:Material Longsor Ancam Jalan Lintas Tanjung Aur-Manna

Untuk itu, kedepan bakal dipasang lampu penerangan disejumlah titik lokasi dan bebarapa lampu rusak juga akan diperbaiki.

Program ini dipastikan bukan dari APBD Bengkulu Selatan, akan tapi lewat semangat kolaborasi melalui dana kepedulian sosial perusahaan atau program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di Bengkulu Selatan. 

Bahkan sekarang ini sudah ada lima titik diuji coba di kawasan jalan Letnan Tukiran. Hasilnya, satu merek lampu dinilai paling terang dan tahan lama.

BACA JUGA:Dispora Kaur Fokus Kembangkan 4 Cabang Olahraga Unggulan

“Yang pasti targetnya mulai dari jalan umum, hingga tempat pemakaman umum diterangi, untuk dananya program ini tampa menggunakan dana daerah melainkan melibatkan pihak perusahaan swasta yang ada di daerah," kata Rifai.

Dikatakan Rifai, program penerangan ini bukan sekadar proyek, tapi simbol hadirnya pemerintah sampai ke sudut-sudut yang selama ini gelap dan dilupakan. 

BACA JUGA:Soal Tambang Emas, Dewan Minta Pemkab Seluma Perhatikan Dampak Lingkungan

Untuk itu, telah dirancang beberapa zona yang harus diberi penerangan, salah satunya lokasi di depan kantor camat dan juga tempat pemakaman.

Bupati menegaskan wilayah kantor camat dan lokasi pemakaman merupakan zona yang harus masuk dalam program penerangan Kabupaten Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Pemerintah Didorong Hadir Dalam Menumbuhkan Ekonomi Masyarakat

“Nanti akan disiapkan sekitar 200 titik, di pesan dulu tiangnya. Rencana ini akan berproses terlebih dahulu, mudah-mudahan selesai sebelum 100 hari kerja,” pungkas Rifa'i. (one)