Pembangunan Sektor Pariwisata Bengkulu Selatan Harus Fokus
Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, S.I.P-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pembangunan sektor pariwisata harus fokus. Pengembangan dan pembangunan sektor pariwisata selalu menjadi program pemerintah daerah Bengkulu Selatan.
Namun sejauh ini sektor pariwisata belum berkembang dengan maksimal.
Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Nissan Deni Purnama, SIP menyarankan jika Pemda Bengkulu Selatan serius mengembangkan potensi wisata daerah, maka program dan kebijakan yang dibuat harus fokus.
BACA JUGA:Bunda PAUD Provinsi Bengkulu Resmi Dikukuhkan
BACA JUGA:SPMB 2025 Tingkatkan Pemerataan Akses Pendidikan
Jangan sampai program yang dijalankan banyak mengambang, sehingga hasilnya tidak nyata dan tidak sesuai apa yang diharapkan.
“Daerah kita kan punya satu objek wisata andalan, yakni Pantai Pasar Bawah. Jika Pemda serius ingin mengembangkan potensi wisata, kelola pantai Pasar Bawah dengan semaksimal mungkin. Seperti membangunan fasilitas pendukung, pantai ditata dan dipromosikan. Jangan membuat program banyak, tapi realisasinya tanggung, akibatnya visi misi itu mengambang saja,” saran Deni.
BACA JUGA:Program Pembagian Benih Padi Gogo Di Kaur Rampung
BACA JUGA:Indonesia Pemasok Ikan Hias Nomor Dua Terbesar di Dunia, Ini Faktanya
Dikatakan Deni, jika Pantai Pasar Bawah dikelola dengan baik. Pastinya akan menarik minat banyak wisatawan.
Sebab pantai itu sudah memiliki nama diluar daerah dan sudah menjadi icon Kabupaten Bengkulu Selatan.
Sayang selama ini kepopulerannya meredup karena minimnya perhatian Pemda dengan kondisi pantai, seperti pantai dibiarkan kotor, pembangunan fasilitas tidak ada serta kurangnya promosi.
BACA JUGA:Cara Buidaya Lele Agar 2 Minggu Panen, Hasil Memuaskan dan Bisa Untung Besar
BACA JUGA:Peluang Usaha Modal Kecil Untuk Dapatkan Dolar, Bahan Baku Gratis, Bisa Dilakukan di Desa
“Memang sebaiknya begitu. Maksimalkan dulu potensi wisata yang sudah dikenal banyak orang, dari pada menghabiskan banyak biaya untuk menggarap yang begitu dikenal, tapi bukan berarti itu tidak boleh,” saran Deni.
(yoh)