SILPA APBD Provinsi Bengkulu 2024 Rp60 Miliar Untuk Program Bantu Rakyat

PARIPURNA: DPRD Provinsi Bengkulu menggelar rapat paripurna dengan agemda pengesahan SILPA 2024-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu mencatat, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp120 miliar.
SILPA tersebut berasal dari pos-pos anggaran, seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), serta dana yang dikelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di 2 rumah sakit yakni RS M. Yunus (RSMY) dan RSKJ Soeprapto.
Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Sumardi, MM mengatakan, dari nilai anggaran Rp120 miliar tersebut, dana yang bisa digunakan dalam Perubahan APBD tahun ini, hanya sekitar Rp60 miliar.
BACA JUGA:Desa Muara Jaya Prioritaskan Penanaman Jagung untuk Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Rapat Paripurna Pandangan Akhir Fraksi Terhadap 5 Raperda Kembali Batal
“Dana BOS itu tidak bisa dialihkan ke program lain. Itu harus tetap digunakan sesuai peruntukannya untuk operasional sekolah,” kata Sumardi, Senin (23/6).
Sumardi mengatakan, untuk dana yang bisa diformulasikan akan dibahas bersama TAPD. Nantinya, dana itu biasa dimanfaatkan untuk kegiatan yang berdampak langsung ke masyarakat.
BACA JUGA:Huawei Perkenalkan Teknologi Baterai Baru untuk Mobil Listrik! Isi Ulang 5 Menit Bisa Jalan 3.000 KM
BACA JUGA:Toyota RAV4 Pickup 2026 Pertahankan Identitas SUV-nya Dengan Pembaruan Lebih Kokoh, Segini Harganya!
“Tentunya untuk program yang berdampak langsung dan paling dibutuhkan masyarakat,” ujar Sumardi.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan, SIlPA tersebut akan dilakukan untuk program prioritas yang belum tuntas.
“Kita tengok dulu yang jelas program prioritas karena masih banyak hal yang belum tuntas dan perlu diselesaikan seperti program jalan,” ujar Helmi.
BACA JUGA:Suzuki Jimny 2025-2026 Hadir Lebih Modern Tanpa Kehilangan Karakter Off-road Legendarisnya
BACA JUGA:UMKM Meningkat, Suzuki Carry Jadi Andalan Penjualan
Helmi memastikan sisa anggaran yang ada akan diprioritaskan untuk program bantu rakyat. Baik infrastruktur jalan dan juga rumah sakit. “Bisa juga penambahan pengadaan ambulan,” demikian Helmi.
(cia)