Kasus ISPA di Kaur Meningkat, 299 Warga Terpapar
Ilustrasi ISPA-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur melaporkan peningkatan kasus penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat 299 warga Kaur mengalami gejala ISPA dalam kurun waktu lima bulan terakhir, mulai Januari hingga Mei 2025.
BACA JUGA:Pelayanan KB Serentak Di Bengkulu Selatan Diserbu Warga
BACA JUGA:Bupati Apresiasi Lomba Gaple Kambtibmas yang Digagas Kapolres Bengkulu Selatan
"Umumnya penyakit ISPA paling rentan menyerang anak-anak karena daya tahan tubuh anak lemah," kata Plt Kepala Dinkes Kaur Sipta Ma'arif, SE melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Kaur, H. Sapuan Ilyas, S.KM, M.AP. Jumat 20 Juni 2025.
BACA JUGA:Hindari Penyimpangan, Pemkab Seluma Bentuk Tim Awasi Pupuk Subsidi
BACA JUGA:Sampah Menumpuk di RSHD Manna Akhirnya Dibersihkan
Penyakit ISPA ini meningkat pada musim kemarau karena asap yang bercampur debu menyebabkan turunnya kualitas udara. Banyak warga yang terkena ISPA karena melakukan aktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker.
"Jika ada yang mengalami gejala ISPA dan menunjukkan tanda-tanda memburuk hingga kesulitan bernapas, segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar dilakukan pengobatan," terang Sapuan.
BACA JUGA:Dibanding Tahun Lalu, Kasus DBD Seluma Rendah
BACA JUGA:Ratusan Ribu Pengunjung Ditargetkan Kunjungi Festival Tabut
Dinkes Kaur mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker guna mengantisipasi penyakit ISPA, terutama saat cuaca sedang tidak menentu.
"Kita selalu mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan dan mengenakan masker guna mencegah penyakit ISPA dan penyakit lainnya yang rentan menyerang warga," imbau Sapuan.
BACA JUGA:Tenaga Honorer Seluma Ancam Gelar Aksi Demo
Dengan kesadaran dan tindakan preventif, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari penyakit ISPA.
(jul)