Tenaga Honorer Seluma Ancam Gelar Aksi Demo

Inspektur Daerah Kabupaten Seluma Marah Halim-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, TAIS – Beredarnya kabar rencana pembatalan seleksi tenaga Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II di Kabupaten Seluma, berbuntut panjang.

Ratusan honorer yang sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan dipersiapkan untuk seleksi PPPK tahap II mengancam akan menggelar aksi demonstrasi.

BACA JUGA:Kantor PT Pos Indonesia Cabang Bengkulu Digeledah Kejati

Rencananya ratusan tenaga honorer ini akan menggelar demo pada, Senin 23 Juni ini. 

"Saat ini kami masih menunggu Pemerintah daerah dalam hal ini Panitia Seleksi Daerah (Panselda) untuk rapat kembali. Kelanjutannya dalam minggu ini pemerintah daerah akan menyampaikan hasilnya kepada kami.

Kalaupun dalam kurun waktu satu minggu ini tidak ada kejelasan kemungkinan kami akan kembali melakukan aksi di sini. Akan kami bawa 1.900 orang yang ikut seleksi PPPK tahap II," kata salah seorang guru honorer di SMP 3 Seluma, Edo Hartono. 

Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Riduan Sabrin hasil dari audiensi dengan perwakilan guru, Nakes, dan teknis selanjutnya akan disampaikan ke pimpinan.

BACA JUGA:Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 Polres Kaur Salurkan Bansos

Serta selanjutnya Panselda akan melaksanakan rapat internal untuk mencari solusi terkait persoalan ini. "Hasil audiensi kami sampaikan kepada Bupati Seluma," tegasnya. 

Sementara itu Inspektur Daerah Kabupaten Seluma Marah Halim mengatakan, untuk melakukan pemeriksaan terhadap berkas calon PPPK yang diduga siluman pihaknya harus turun langsung ke lapangan.

Untuk pemeriksaan tahap I saja menurutnya membutuhkan waktu yang relatif lama. Padahal hanya ada 581 orang saja yang diperiksa. Apalagi kalau melakukan pemeriksaan terhadap calon PPPK tahap II.

BACA JUGA:Dibanding Tahun Lalu, Kasus DBD Seluma Rendah

"Membutuhkan waktu lama untuk melakukan audit berkas seluruh tenaga honorer yang lolos administrasi. Karena jumlahnya 1.900 orang. Kami melakukan audit 581 diantaranya yang sudah lulus tahap I saja lama," pungkas Marah Halim. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan