Harga Kopi Biji dan Bubuk di Bengkulu Mengalami Penurunan
Harga Kopi Biji dan Bubuk di Bengkulu Mengalami Penurunan-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Tanaman Pangan, Holtikutura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mencatat, harga biji kopi dan bubuk di Bengkulu mengalami penurunan.
Harga biji kopi asalan saat ini Rp57 ribu/kg, turun dari sebelumnya 65 ribu/kg. Kopi jenis petik merah Rp65 ribu/kg, sebelumnya Rp70 ribu/kg.
BACA JUGA:Kontrak 22 Paket Jalan Provinsi Bengkulu Akan Mulai Dikerjakan Bulan Juli
Lalu kopi arabika dari sebelumnya Rp150 ribu/kg saat ini turun menjadi Rp100 ribu perkilogram.
Kasi Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu Johan Syahneri mengatakan, untuk bubuk kopi jenis asalan dari sebelumnya Rp150 ribu/kg, saat ini harganya Rp130 ribu/kg.
BACA JUGA:Bupati Turun Tangan, Jalan Suka Rami Kedurang Ilir Segera Diperbaiki
"Untuk yang petik merah Rp180 ribu, turun dari sebelumnya Rp200 ribu. Lalu untuk yang Arabika Rp250 ribu/kg," kata Johan, Jumat (13/6/2025).
Johan mengatakan, penurunan harga kopi ini disebabkan menurunkannya harga ditingkat dunia. Pasalnya, petani tidak memiliki standar harga kopi yang ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Selatan Rutin Berikan Layanan Pengobatan Gratis
Hal ini berbeda dengan harga TBS yang setiap bulan yang harganya setiap bulan ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama.
"Karena ini mengikuti harga pasar dunia, secara otomatis mengikuti. Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan harganya stabil," ujar Johan.
Ia mengatakan turunnya harga kopi di tingkat dunia akibat faktor cuaca yang kurang baik.
BACA JUGA:Koperasi Desa Merah Putih Diharapkan Jadi Motor Penggerak Ekonomi Masyarakat
Meskipun demikian, Johan mengimbau kepada petani kopi agar tetap mempertahankan panen kopi yang berbuah merah. Pasalnya, harga kopi asalan dan petik merah sangat berbeda.