5 Mobil Pickup Terbaru yang Masuk Indonesia Tahun 2025, Siap Hadapi Medan Ekstrem
5 Mobil Pickup Terbaru yang Masuk Indonesia Tahun 2025, Siap Hadapi Medan Ekstrem-IST Dokumen-IST, Dokumen
Varian mesinnya antara lain:
- Diesel 2.3L (161 hp, 420 Nm)
- Bensin 2.4L (158 hp, 230 Nm)
- Hybrid 1.5L turbo + dua motor listrik dengan jarak tempuh hingga 1.400 km
- Sistem penggerak 4WD canggih dan mode berkendara off-road menegaskan kapabilitas Himla di medan berat.
BACA JUGA:Bongkar Habis Keunggulan Fiat Strada Ranch 2026, Pickup Kompak yang Menyatukan Gaya dan Ketangguhan
3. M SFT T101
Pickup listrik M SFT T101 adalah produk lokal yang ditujukan untuk kebutuhan niaga ringan seperti logistik dan distribusi dalam kota.
Desainnya futuristik dengan grill tertutup dan lampu besar yang mendukung tampilan aerodinamis.
Meskipun difokuskan untuk bisnis, kabinnya tetap nyaman dengan jok semi-bucket, pendingin udara, head unit floating, dan transmisi knop putar.
Mobil ini mengandalkan motor listrik 30 kW (sekitar 40,2 hp) dengan torsi 110 Nm dan baterai LFP 24 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 200 km.
Kecepatan maksimalnya 71 km/jam, dengan waktu pengisian penuh sekitar 4,5 jam dalam mode slow charging.
BACA JUGA:Review Suzuki Jimny Sierra Pickup 2026, Truk Mini Tangguh Berkarakter Offroad
4. Kia Tasman
Kia menghadirkan Tasman, pickup dengan desain gagah khas Tiger Face dan filosofi Opposites United.
Dimensinya besar dengan panjang 5.410 mm dan wheelbase 3.270 mm, siap bersaing dengan Ford Ranger dan Toyota Hilux.
Ground clearance mencapai 252 mm, memungkinkan mobil ini melintasi genangan hingga 800 mm.
Interior Tasman dilengkapi tiga layar digital (12 inci untuk instrument cluster, 5 inci kontrol AC, dan 12 inci infotainment), konsol tengah yang dapat dilipat menjadi meja, serta audio premium Harman Kardon.
Tersedia dua pilihan mesin:
- Diesel 2.2L CRDE (210 hp, 441 Nm)
- Bensin 2.5L turbo (281 hp, 421 Nm)
Mobil ini menggunakan transmisi otomatis 8-percepatan atau manual 6-percepatan, dengan pilihan penggerak RWD maupun AWD.
Peluncuran regional di ASEAN dijadwalkan pada kuartal akhir 2025.