Aduh, Antrean Kendaraan di Sejumlah SPBU di Bengkulu Selatan Kembali Mengular

Masyarakat sedang antre untuk mengisi BBM di SPBU di wilayah Bengkulu Selatan-Gio-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Akhir-akhir ini sejumlah SPBU di Kabupaten Bengkulu Selatan kembali padat antre berbagai kendaraan yang ingin mengisi BBM subsidi pertalite.
Mirisnya antrean kendaraan mulai dini hari atau sebelum aktivitas penjualan BBM di SPBU dimulai. Tak ayal, kondisi tersebut membuat jalanan padat merayap dan menjadi macet.
Pengawas SPBU Kutau Agustin Martoni membenarkan kondisi antrean yang semakin mengular di SPBU.
Agustin menyebut, antrean kendaraan bukan karena stok BBM yang dikirim Depot PT. Pertamina Bengkulu tidak dapat dilakukan karena terjadi pendangkalan di mulut pelabuhan.
BACA JUGA:Krisis BBM di Bengkulu Selatan, Aparat Diminta Perketat Pengawasan di SPBU
BACA JUGA:Antrean BBM di SPBU Tais Ricuh, Mobil Suzuki Carry Nyaris Terbakar
Hanya saja agar BBM tetap ada, pihaknya terpaksa memesan ke Lampung dan Palembang meski jaraknya jauh.
"Kalau stok mingguan atau harian, tidak ada pengurangan sama sekali dari depot. Namun, karena jarak pengiriman jauh, maka tak jarang ada keterlambatan BBM sampai," ujarnya.
Lanjut Agustin, pengaruh lain tingginya jumlah kendaraan antrean BBM akibat isu pemerintah yang akan menutup BBM pertalite.
BACA JUGA:All New Honda XRM 125, Motor Bebek Trail Irit BBM dan Bermesin Tangguh, Cocok Untuk Petualang Sejati
BACA JUGA:3 Rekomendasi Mobil Hatchback Bekas Tahun Muda di Bawah Rp 90 Juta, BBM Irit, Pajak Cuma Rp 1 Jutaan
Sehingga banyak masyarakat beranggapan kedepan tidak akan ada lagi BBM murah sekelas pertalite.
Padahal anggapan itu salah, sebab pemerintah sudah menyiapkan skema BBM pengganti apabila pertalite sudah dihapus.
"Makanya setiap pembeli BBM yang datang ke SPBU terus kami edukasi mengenai stok BBM yang stabil. Tapi itu tadi, namanya masyarakat kadang suka terpancing dengan isu, pada akhirnya antrean BBM berkepanjangan," jelasnya.
Senada disampaikan Manager SPBU Ibul dan Tanjung Raman, Radius Prawiro bahwa tidak ada penurunan stok BBM di SPBU yang ia naungi. Bahkan, sempat beberapa kali BBM masuk sebanyak 24 ton per harinya.
BACA JUGA:Warga Keluhkan BBM Kosong di SPBU, Pertamina Sampaikan Alasan Klasik
"Karena ada lonjakan pembeli, jelas BBM lebih cepat habis dari jam operasional yang biasa kami tetapkan. Bahkan, belum setengah hari pertalite sudah ludes," benarnya.
Akibat antre berkepanjangan, pihaknya terpaksa menerapkan sistem antrean berjalur bagi kendaraan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemacetan jalan raya yang bisa berimbas pada lakalantas.
BACA JUGA:Legenda Daihatsu Bangkit, Feroza 2025 Hadir Dengan Balutan Kemewahan Moderen dan Mesin Hemat BBM
BACA JUGA:All New Honda Stylo Panda, Bergaya Semi Retro, Mesin Tangguh, Tampilan Imut dan Irit BBM
"Kalau dari kami tidak ada pembatasan pembelian. Sebab semuanya menyesuaikan dengan aturan pertamina yang sudah dicover dalam program QR kode My pertamina. Maka itu, masyarakat agar tidak terlalu panik. Karena stok BBM akan terus ada," pungkasnya.
(rzn)