Abrasi Sungai Kedurang Sebabkan Jalan dan Jembatan Terancam Putus

radarselatan.bacakoran.co - KEDURANG ILIR, Jalan dan jembatan di Desa Suka Rami Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu terancam putus digerus abrasi sungai Air Kedurang. Untuk menyelamatkan jalan jembatan tersebut pemerintah diminta cepat bertindak. 

Jalan tidak bisa dilalui mobil, bahkan sepeda motor pun sudah sulit melintas. Sebab badan jalan hampir habis karena tergerus abrasi, permukaan tanah yang selama ini menjadi jalan warga telah ambruk ke aliran sungai Air Kedurang.

BACA JUGA:Korsleting Listrik Nyaris Hanguskan Rumah Guru PPPK di Seluma

BACA JUGA:Keluarga Korban Minta Pembunuh Nenek dan Cucu di Karang Dapo Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

“Kondisi jalan sudah sangat memprihatinkan karena tergerus abrasi, bahkan jembatan pun terancam putus karena tiang utama penyanggah jembatan sudah mulai tergerus abrasi sungai.

Mungkin sekali lagi Air Kedurang meluap, badan jalan akan putus total dan jembatan ikut ambruk,” kata Kades Suka Rami Kedurang Ilir, Ujang Ismaladi. 

Dikatakan kades, kondisi itu sudah terjadi cukup lama. Bahkan sebelum kondisinya parah seperti saat ini, pemerintah desa telah melakukan upaya pencegahan dengan memasang bronjong.

BACA JUGA:Roadrace Motoprix Piala Presiden 2025, Pebalap Mulai Uji Aspal Sirkuit Padang Panjang

BACA JUGA:PT. Pelindo Pastikan Pengerukan Alur Pulau Baai Terus Berjalan

Tapi upaya itu tidak berhasil, bronjong penahan abrasi yang dibuat menggunakan dana desa ikut terseret arus Air Kedurang.

Karena kondisinya semakin parah, masyarakat berharap ada respon cepat dari pemerintah. Sebab jika tidak segera ada upaya penanggulangan, maka jembatan akan putus. Sehingga biaya perbaikan akan lebih mahal.

“Kami sudah menyampaikan usulan mengatasi persoalan ini ke BPBD. Dulu katanya segera terealisasi, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan dikerjakan perbaikan mengatasi abrasi itu.

Kalau tidak segera ada solusi, besar kemungkinan jalan dan jembatan akan putus total. Kalau itu sudah terjadi, perbaikan pun akan semakin sulit, biayanya tambah mahal,” ujar kades.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Pembebasan Lahan, Kejari Seluma Periksa Mantan Bupati dan Mantan Sekda di Rutan Malabero