Pemprov Tegaskan Komitmen Tidak Ada Lagi Siswa Putus Sekolah

Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu Herwan Antoni-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Pemerintah Provinsi Bengkulu menegaskan komitmen dalam mendukung pendidikan gratis bagi semua lapisan masyarakat. Tidak boleh ada lagi anak - anak yang putus sekolah karena alasan biaya. 

Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, Pemprov Bengkulu meneguhkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

BACA JUGA:Kenapa Harus Mahal, Ini 6 Daftar Jus yang Bagus untuk Diet

BACA JUGA:Biar Ruang Keluarga Makin Nyaman, Hindari 3 Kesalahan Dekorasi Ini

"Ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan daerah dan bangsa," kata Herwan di sela - sela peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Jumat (2/5). 

Di bawah kepemimpinan Gubernur Helmi Hasan, berbagai program pro-rakyat telah dijalankan, seperti pendidikan gratis, ijazah gratis, serta bantuan langsung untuk masyarakat kurang mampu.

BACA JUGA: Mentimun Bisa Bantu Turunkan Berat Badan! Mitos atau Fakta

BACA JUGA:Perlu Dicoba, Ini Tips Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

Program-program ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, bukan sekadar impian. 

"Pendidikan bukan lagi sekadar impian. Melalui program pendidikan gratis, ijazah gratis, dan bantuan langsung untuk masyarakat kurang mampu, kita buktikan bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan hingga fasilitas pendidikan yang layak," kata Herwan

BACA JUGA:Antrean Panjang Beli Mobil Listrik Toyota Seharga Rp200 Jutaan, Pesanan Tembus 20.000 Unit

BACA JUGA:Subaru Forester 2026: SUV Generasi Terbaru Hadir dengan Kejutan Besar, Ini Bocorannya

Dengan mengangkat tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua", peringatan ini menjadi refleksi penting akan pentingnya kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam memajukan pendidikan nasional yang adil dan merata.

"Momentum Hardiknas ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, guru, orang tua, dan masyarakat harus bergotong royong mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata," demikian Herwan. (cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan