Kasus PMK Di Bengkulu terus Melandai, Tersisa 10 Kasus
Cegah Penularan PMK-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu mencatat, grafik kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu terus melandai.
Saat ini sapi dan kerbau yang terpapar PMK tinggal 10 kasus lagi yakni 8 kasus di Bengkulu Selatan dan 2 kasus di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Wow…! Diduga Palsukan Dokumen, 15 Calon PPPK Provinsi Bengkulu Dinyatakan TMS
BACA JUGA:Bangun Generasi Emas Melalui Literasi dan Edukasi
Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Syarkawi mengatakan, sebelumnya terdapat 400 kasus PMK yang tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu.
"Kasus PMK tidak ada penambahan, mudah - mudahan kondisinya terus terkendali," kata Syarkawi, Kamis (24/4).
Dia mengatakan, meskipun mengalami penurunan, masyarakat diimbau tetap waspada karena hewan ternak beresiko terpapar PMK. Di Bengkulu terdapat 426 ternak yang beresiko.
BACA JUGA:Polisi Terus Geber Dugaan Honorer Siluman di Seluma
BACA JUGA:Tamatan SMA Lebih Berpeluang Dapat Pekerjaan
Selain itu, akibat kasus PMK, terdapat 12 ekor hewan ternak yang mati serta 13 ekor dimusnahkan.
"Selama tahun 2025, kasus PMK di Bengkulu telah menjangkit sebanyak 433 ekor ternak," ujar Syarkawi.
BACA JUGA:Program Sekolah Rakyat, Bappeda Bengkulu Selatan Susun Peta Perencanaan Komposisi Jaringan
BACA JUGA:Helmi Ingin Jadikan Bengkulu Sebagai Provinsi Konservasi
Pemerintah Provinsi Bengkulu menerima alokasi 10.950 dosis vaksin yang terdiri dari 9.650 dosis vaksin PMK dari pemerintah pusat pada Februari 2025 dan 1.000 dosis vaksin pada Januari 2025. Vaksin PMK itu disalurkan ke Kabupaten Seluma yang kasus PMK yang cukup tinggi serta sejumlah wilayah di Bengkulu.
(cia)