Terlalu Banyak Protein Bisa Merusak Rambut, Bikin Kaku dan Mudah Patah

Terlalu Banyak Protein Bisa Merusak Rambut, Bikin Kaku dan Mudah Patah-Istimewa-IST, Dokumen
RadarSelatan.bacakoran.co - Protein kerap menjadi bahan utama dalam produk perawatan rambut seperti sampo dan kondisioner karena dianggap mampu menyehatkan dan memperkuat helaian rambut.
Karatin adalah jenis protein yang paling sering digunakan dalam pembuatan produk-produk tersebut, di samping kolagen dan campuran asam amino lainnya.
BACA JUGA:3 Makanan Terbaik untuk Pertumbuhan Rambut! Bikin Rambut Lebih Tebal dan Berkilau
BACA JUGA:Lima Faktor Penyebab Rambut Rontok, Wanita Wajib Tahu!
Dokter kulit Anna Chacon menjelaskan bahwa produk berbasis protein dapat membantu memperkuat batang rambut dan melindungi kutikula dengan mengisi celah akibat kerusakan.
“Protein dapat membuat rambut tampak lebih halus, bervolume, dan berkilau,” katanya. Kekurangan protein sendiri bisa membuat rambut tampak lemas, kusam, dan mudah kusut.
Namun, kelebihan protein juga bukan tanpa risiko. Ahli bedah restorasi rambut Ross Kopelman mengingatkan bahwa terlalu banyak protein justru bisa membuat rambut menjadi kaku, kering, dan rapuh. Rambut kehilangan elastisitasnya dan menjadi mudah patah.
BACA JUGA:Gubernur Datangkan Barber ke Sekolah, Pangkas Rambut Siswa
BACA JUGA:Sering Mengikat Rambut Ternyata Berdampak Buruk bagi Kesehatan, Ini Alasannya
“Jika kamu terus menambahkan protein tanpa mengimbanginya dengan hidrasi yang cukup, rambut bisa terasa keras seperti jerami dan sangat rentan patah,” jelasnya.
Risiko ini semakin besar pada orang dengan jenis rambut berpori rendah, yang sulit menyerap kelembapan.
BACA JUGA:Mengapa Semir dan Cat Rambut Hitam Tidak Dianjurkan dalam Islam?
BACA JUGA:Keunikan Telaga Rambut Monte, Air Biru Tosca dan Mitos Ikan Dewa Yang Populer
Sayangnya, banyak produk perawatan rambut yang menonjolkan kandungan protein sebagai solusi utama kerusakan, sehingga orang cenderung menggunakannya secara berlebihan.