Petani Harus Tahu, Saat Musim Hujan Penggunaan Pupuk urea Pada Tanaman Padi Harus Dikurangi, Ini Alasannya

Tanaman padi tumbuh subur saat musim hujan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Penggunaan pupuk urea pada tanaman padi sangat baik agar pertumbuhan lebih maksimal dan tanaman menjadi subur.

Namun jangan salah, pada musim hujan penggunaan pupuk urea disarankan dikurangi.

Pada musim ini, hampir semua tanaman menunjukkan pertumbuhan pucuk-pucuk baru. Karena air hujan mengandung unsur asam nitrat, atau nitrogen, yang kadarnya mencapai sekitar 78%.

BACA JUGA:Perlakuan Khusus Tanaman Padi Pada Fase Bunting Agar Mendapat Hasil maksimal

Nah, unsur asam nitrat ini sangat dibutuhkan oleh tanaman, terutama dalam pembentukan klorofil atau zat hijau daun.

Karena air hujan sudah mengandung nitrogen dalam bentuk nitrat yang langsung bisa diserap tanaman, sebaiknya kita tidak lagi menggunakan pupuk urea saat menanam padi di musim hujan.

Sebagai informasi, urea mengandung nitrogen dalam bentuk amonium. Sebelum bisa diserap tanaman, nitrogen dari urea ini harus mengalami proses perubahan oleh bakteri seperti Nitrosomonas, dari amonium → nitrit → nitrat.

Baru setelah menjadi nitrat, tanaman bisa menyerapnya. Sedangkan air hujan sudah menyediakan nitrogen dalam bentuk asam nitrat, yang langsung tersedia bagi tanaman.

BACA JUGA:5 Jenis Pupuk Daun Terbaik Untuk Tanaman Padi Sawah

Itulah mengapa, di musim hujan, rumput dan berbagai tanaman lain cepat tumbuh dan mengeluarkan pucuk-pucuk barunya.

Padahal jika dibandingkan, kandungan nitrogen dalam air hujan (78%) jauh lebih tinggi daripada dalam urea, yang hanya sekitar 46%.
Bahkan pupuk NPK pun (misalnya 16-16-16) hanya mengandung nitrogen sebesar 16%.

Selain itu, pH air hujan berkisar antara 5 hingga 5,5—cukup asam. Penggunaan urea yang juga memiliki sifat asam akan semakin menurunkan pH tanah, yang bisa berdampak negatif bagi tanaman.

BACA JUGA:Cara Menanam Padi Organik Agar Mendapatkan Untung Banyak

Di musim hujan, alih-alih menggunakan urea, sebaiknya kita lebih memfokuskan pada pemberian unsur hara lain yang penting, yaitu:

Kalium (K)

Fosfor (P)

Kalsium (Ca)

Magnesium (Mg)

Kenapa unsur ini penting? Karena saat hujan, pH tanah cenderung menurun.

Kalsium dan magnesium memiliki sifat lebih basa sehingga bisa membantu menetralkan keasaman tanah.

Selain itu, unsur seperti magnesium dan sulfur juga membantu dalam proses fotosintesis dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

BACA JUGA:Cara Mengetahui Besaran Tagihan Listrik PLN, Tak Perlu Keluar Rumah, Cukup Lewat HP Saja

Daripada membeli urea, lebih baik alokasikan anggaran tersebut untuk membeli pupuk kalsium, magnesium, serta unsur mikro lainnya seperti silika dan boron yang sangat berguna untuk pembentukan dan pengisian bulir padi. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan