BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025 Dimulai April, Durasi Lebih Pendek, Juni-Agustus Waspada

Musim kemarau 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

BMKG mengimbau para petani untuk menyesuaikan jadwal tanam berdasarkan prediksi awal musim kemarau di wilayah masing-masing.

Pemilihan varietas tanaman tahan kekeringan dan optimalisasi pengelolaan air juga sangat dianjurkan agar produktivitas tetap terjaga.

BACA JUGA:Sepeda Motor Terjun di Jembatan Mertam, Mulyono Meninggal Dunia

2. Sektor Kebencanaan

Kesiapsiagaan terhadap risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) perlu ditingkatkan, terutama di daerah yang diprediksi mengalami kemarau normal hingga lebih kering.

Selama masih ada hujan, masyarakat dan pemerintah diimbau memanfaatkan waktu untuk membasahi lahan gambut dan mengisi embung sebagai cadangan air.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kaur Desak Biaya Ambulance Digratiskan

3. Sektor Lingkungan dan Kesehatan

Penurunan kualitas udara di wilayah urban dan daerah rawan karhutla perlu diantisipasi sejak dini.

Masyarakat juga disarankan mewaspadai dampak suhu tinggi dan kelembapan yang dapat memicu gangguan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

4. Sektor Energi dan Sumber Daya Air

BACA JUGA:Rugikan Negara Rp 11 Miliar, Mantan Bupati dan 7 Mantan Pejabat Seluma Jadi Tersangka Korupsi

Efisiensi pengelolaan air sangat penting untuk mendukung operasional PLTA, sistem irigasi, dan penyediaan air bersih.

Pemerintah daerah diminta segera memetakan potensi kekeringan serta menyiapkan langkah-langkah darurat untuk mengurangi dampak kemarau. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan