Jembatan Cinto Mandi Terancam Putus, Masyarakat Bingung Kemana Minta Bantuan?

Reporter: Rezan |

Editor: Suswadi AK |

Senin , 14 Apr 2025 - 19:36

TERANCAM: Kondisi jembatan semi permanen yang berada di Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya semakin rusak dan terancam putus-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

jembatan cinto mandi terancam putus, masyarakat bingung kemana minta bantuan?                            radarselatan.bacakoran.co - pino raya, kondisi jembatan semi permanen yang berada di desa cinto mandi kecamatan pino raya betul-betul memprihatinkan. warga pun kebingungan harus kemana meminta bantuan.
kondisi jembatan ini sudah mengalami kerusakan cukup parah dan terancam putus. kayu penahan jembatan serta lantai sudah lapuk dan patah.
baca juga:ditahan di rutan, rohidin siap beberkan fakta, sidang perdana digelar 21 april
alhasil, lubang menganga besar di tengah jembatan dan membahayakan pengendara yang melintas.
belum lagi kondisi abudmen jembatan yang juga alami keretakan karena lama tak direhab. sementara pengguna sendiri, ditaksir ratusan kendaraan yang melintas di jembatan ini karena merupakan akses satu-satunya yang dapat dilewati masyarakat menuju wilayah luar.
baca juga:selamatkan masyarakat dari jeratan pinjol dan rentenir, dorong bentuk koperasi merah putih
“kami sebetulnya sudah bingung mau minta bantuan ke mana. karena keluhan ini sudah berulang kali kami sampaikan, namun respon pemerintah sangat lambat,” ujar kades cinto mandi, sekaman.
lanjutnya, jika tidak diperbaiki dalam waktu dekat, maka jembatan tersebut sudah dipastikan akan putus.
baca juga:sepeda motor terjun di jembatan mertam, mulyono meninggal dunia
masyarakat jelas akan merasakan dampaknya secara langsung yakni bakal terisolasi dari kawasan luar.
“kami mau saja membangun dengan dana desa, namun status jembatan itu milik pemprov bengkulu. jadi kami tak berani menganggarkan, takutnya jadi masalah,” imbuh sekaman.
baca juga:anggota dprd kaur desak biaya ambulance digratiskan
ditambahkan vera istiana perangkat desa setempat, bahwasannya lama kerusakan jembatan sudah dua tahun terakhir. namun puncak kerusakan paling parah terjadi saat ini.
masyarakat, kata vera, sebelumnya sudah pernah melakukan gotong royong secara mandiri memperbaiki lantai jembatan. 
baca juga:anggota dewan terkejut saat sidak rshd manna
hanya saja, hasil dari kegiatan itu tidak berlangsung lama. kayu yang dipasang masyarakat kembali lapuk dan akhirnya patah.
“maunya kami jembatan ini dicor permanen, jangan lagi pakai kayu. kami juga minta jembatan ini ditambah lagi tiang penyangga dari bawah,” kata vera.
baca juga:rugikan negara rp 11 miliar, mantan bupati dan 7 mantan pejabat seluma jadi tersangka korupsi
lanjut vera, masyarakat mau saja membantu pemerintah dalam memperbaiki jembatan tersebut. hanya saja, pihaknya butuh anggaran untuk melakukan pembelian material. kalau mengandalkan uang masyarakat tentu hal itu akan menimbulkan kesulitan.
“harusnya pemerintah memahami kondisi ini, karena ini kebutuhan masyarakat umum. kalau lama-lama dibiarkan, berarti pemerintah menelantarkan masyarakatnya sendiri,” pungkas vera. (rzn)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 15 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan