Ada Persoalan Asmara, Belum Ditemukan Unsur Pidana Dalam Kematian Ayu

Reporter: Lisa Rosari |

Editor: Suswadi AK |

Kamis , 10 Apr 2025 - 19:59

IDENTIFIKASI jasad korban Ayu Ulandari yang ditemukan di Sungai Pelabuhan Pulau Baai di RS Bhayangkara-Icha-radarselatan.bacakoran.co

ada persoalan asmara, belum ditemukan unsur pidana dalam kematian ayu                            radarselatan.bacakoran.co - bengkulu, polisi belum menemukan adanya unsur pidana dalam kasus kematian ayu artika ulandari (19) warga kelurahan kandang, yang jasadnya ditemukan warga di sungai jembatan pulau baai, kamis (10/4/2025).
dugaan awal, ayu merupakan karyawan pangkas rambut di kota bengkulu itu mengakhiri hidupnya karena memiliki persoalan asmara.
baca juga:cerita pencari kerja berusaha ikut job fair merah putih bengkulu meski umur sudah lewat
baca juga:asn tambah waktu libur pasca idul fitri 1446 hijriah terancam disanksi
kasat reskrim polresta bengkulu akp sujud alif yulam lam, s.ik mengatakan, dugaan itu berdasarkan hasil pulbaket yang dilakukan oleh polisi secara cepat, mulai dari pemeriksaan saksi-saksi hingga olah tkp.
"berdasarkan hasil awal yang kita temukan di awal, korban ini memiliki permasalahan asmara hingga terjadi peristiwa itu. untuk dugaan sementara mengarah kesana (bundir)," kata sujud.
baca juga:dirwan mahmud bulatkan tekad dukung suryatati-ii, ini alasannya!
baca juga:pbb deklarasi siap jaga kamtibmas selama psu
sujud mengatakan, korban juga sempat berpamitan melalui pesan singkat dengan teman kerjanya di pangkas rambut.
dalam pesan singkat yang dikirim ulandari kepada temannya, korban mengaku kecewa karena pacarnya tidak bisa dihubungi dan tidak membalas pesannya.
baca juga:seleksi pppk gelombang ii, 616 peserta siap ikuti tes, ini jadwalnya
baca juga:sudah ditolong saat kecelakaan, buruh harian ini justru ingin cabuli anak penolongnya
dari pesan singkat itu diketahui jika handphone yang sampai saat ini belum ditemukan, ditinggalkan di lokasi tempat ditemukannya korban.
saat menuju jembatan pulau baai tersebut, korban menggunakan layanan jasa angkutan online.
"dari tempat kerjanya, yang awalnya mau pulang ke rumah orang tuanya di kandang mas, namun berdasarkan pemeriksaan, korban ini merubah rute yakni ke kawasan jembatan," kata sujud.  
baca juga:kapolres bengkulu selatan ajak sukseskan psu, pilih paslon sesuai hati nurani
baca juga:cuaca buruk, waspada longsor dan pohon tumbang
sujud memastikan akan terus melakukan pemeriksaan dan menelusuri kasus ini. pasalnya, sampai saat ini handphone milik almarhum belum ditemukan.
"kita akan terus menelusuri kasus ini. nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," kata sujud.
diketahui, dalam percakapan korban dengan temannya tersebut, korban meminta temannya menghubungi pacarnya, karena yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. korban menyatakan akan menunggu lima menit sampai dengan ada kabar dari pacarnya.
baca juga:pemecah ombak segera dibangun di lokasi ppn pasar lama
baca juga:bupati dan wabup kaur ajak jurnalis kompak bangun daerah
korban juga sempat mengancam akan melompat dari atas jembatan jika pacarnya tetap tidak bisa dihubungi. korban mengaku sudah tidak tahan karena sakit hati.
teman korban sempat membujuk korban agar tidak melakukan hal yang bodoh.
diketahui, korban ditemukan warga di sungai jenggalu saat ingin pergi memancing. korban diketahui sudah dua hari menghilang. (cia)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 11 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan