TPA Padang Gilang Penuh, Dinas LHK Buang Sampah di TPA Pagar Dewa

Kepala Dinas LHK Bengkulu Selatan, Haroni, SP -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tempat pembuangan akhir (TPA) Padang Gilang Desa Padang Pandan Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan penuh.

Dinas LHK Bengkulu Selatan pun terpaksa membuang sampah di TPA di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna. Padahal TPA Pagar Dewa sudah lama tidak difungsikan sejak TPA Padang Gilang selesai dibuat.

BACA JUGA:Hampir 100 Persen Petani di Bengkulu Selatan Gunakan Bibit Unggul Padi

Kepala Dinas LHK Bengkulu Selatan, Haroni, SP mengakui kalau TPA Padang Gilang penuh. Penyebabnya karena alat berat yang digunakan untuk meratakan dan menimbun sampah rusak.

Sehingga sampah terus berdatangan setiap hari tidak bisa diratakan. Akibatnya lokasi TPA membludak, tidak memungkinkan lagi menampung sampah yang terus berdatangan.

“Memang betul TPA Padang Gilang sedang ditutup sementara. Soalnya alat berat rusak karena dilempar oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Karena alat berat rusak, sampah pun menumpuk, TPA jadi penuh. Untuk sementara ini, pembuangan sampah dialihkan ke TPA lama di Pagar Dewa,” kata Haroni.

BACA JUGA:Jelang PSU Pilkada Bengkulu Selatan, Tempat Hiburan Malam Bakal Dirazia

Dikatakan Haroni, pihaknya sudah mencari solusi untuk mengatasi TPA Padang Gilang yang penuh.

Pihaknya sudah berusaha meminjam alat berat milik Dinas PUPR. Tapi tidak memungkinkan untuk memindahkan alat berat ke TPA Padang Gilang yang jaraknya cukup jauh dari workshop. 

Sebagai solusi sementara, alat berat Dinas PUPR digunakan untuk meratakan sampah di TPA Pagar Dewa yang jaraknya dekat dengan workshop.

“Untuk sementara waktu ini, sekitar satu atau dua bulan, sampah akan dibuang dulu di TPA Pagar Dewa. Kalau nanti alat berat di TPA Padang Gilang sudah berfungsi lagi, maka pembuangan sampah dipusatkan lagi di TPA Padang Gilang,” ujarnya.

Diakui Haroni, pihaknya sudah berkoordinasi dengan bengkel resmi komatsu untuk perbaikan alat berat yang rusak.

BACA JUGA:Willie Salim Tiba Di Bengkulu, Bawa Kuali 2 Meter Dari Jakarta

Jika biayanya bisa diakomodir dengan anggaran yang ada saat ini, maka akan segera diperbaiki. Tapi jika biaya perbaikan lebih tinggi dari dana yang tersedia di Dinas LHK, pihaknya akan mengusulkan dana tambahan di APBD perubahan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan